Anaknya pun malu karena ayahnya disebut bertemu Risma sebagai pemulung sebagai pencitraan. Padahal, pemulung itu orang yang berbeda.
“Di komentar-komentar begitu. Mengejek. Kok jualan gitu, aktingnya jago. Di Twitter bilang jago setting. Padahal itu orang ngga tau kebenarannya,” ujar Deri saat ditemui bersama Doni.
Doni pun membantah jika dirinya adalah pemulung yang ditemui Risma di kawasan jalan protokol Sudirman-Thamrin.
“Bahwasanya itu pemulung (gelandangan) itu berstatus jual bingkai itu tidak benar. Pedagang aslinya saya,” ujar Doni saat ditemui, Kamis (7/1/2021) siang.
Lebih lanjut, Doni menjelaskan jika sosok pemulung yang ditemui Risma adalah Nur Saman yang juga tetangganya.
“Yang (pemulung) ditemui (Risma) itu bukan berstatus seorang pedagang foto Bung Karno. Makanya saya enggak terima itu,” tambah Doni.
Melansir dari Tribunnews, pada 4 Januari 2021 kemarin Risma sempat blusukan ke jalan protokol Sudirman-Thamrin dimana dia menemukan beberapa gelandangan atau tunawisma menggelar kardus.
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar