GridPop.ID - Sebuah cuitan yang diunggah pemilik akun Twitter @Andhy_SP211 membuat heboh jagad dunia maya.
Sebab dinarasikan pada cuitan tersebut, pemulung yang sempat ditemui Mensos Risma saat blusukan pada 4 Januari 2021 memiliki sebuah toko poster dan bingkai.
Lantas banyak warganet yang menganggap bahwa aksi Risma tersebut hanyalah setiingan.
Pemilik toko poster dan bingkai Bung Karno di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Doni BK pun membantah tudingan tersebut.
Bahkan ia menyanyangkan narasi yang diunggah pemilik akun Twitter @Andhy_SP211 karena hal tersebut membuat keluarganya dilanda perundungan.
Anak Doni, Deri Setiadi (19) mendapatkan perundungan bernada miring yang menyebut ayahnya hanya mencari pencitraan saja.
“Komen (bully) di media sosial sampai anak nangis. Anak keempat itu di-bully lewat medsos. Kok begitu dibilang, biar laku jualannya. Katanya pencitraan,” kata Doni saat ditemui di tokonya di Jalan Minangkabau, Pasar Manggis, Setiabudi, pada Kamis (7/1/2021) siang.
Anaknya pun malu karena ayahnya disebut bertemu Risma sebagai pemulung sebagai pencitraan. Padahal, pemulung itu orang yang berbeda.
“Di komentar-komentar begitu. Mengejek. Kok jualan gitu, aktingnya jago. Di Twitter bilang jago setting. Padahal itu orang ngga tau kebenarannya,” ujar Deri saat ditemui bersama Doni.
Doni pun membantah jika dirinya adalah pemulung yang ditemui Risma di kawasan jalan protokol Sudirman-Thamrin.
“Bahwasanya itu pemulung (gelandangan) itu berstatus jual bingkai itu tidak benar. Pedagang aslinya saya,” ujar Doni saat ditemui, Kamis (7/1/2021) siang.
Lebih lanjut, Doni menjelaskan jika sosok pemulung yang ditemui Risma adalah Nur Saman yang juga tetangganya.
“Yang (pemulung) ditemui (Risma) itu bukan berstatus seorang pedagang foto Bung Karno. Makanya saya enggak terima itu,” tambah Doni.
Melansir dari Tribunnews, pada 4 Januari 2021 kemarin Risma sempat blusukan ke jalan protokol Sudirman-Thamrin dimana dia menemukan beberapa gelandangan atau tunawisma menggelar kardus.
Temuan Risma ini pun sempat membuat geger Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
"Saya sendiri sudah hidup di Jakarta sejak umur 4 tahun baru dengar ada tunawisma di Jalan Sudirman Thamrin," ucap Ariza, Rabu kemarin.
Pasalnya selama ini jalan protokol tersebut sering dijadikan tempat lalu lalang pejabat dan tamu negara.
"Pak Gubernur langsung perintahkan kepada Kadinsos untuk mengecek siapa orangnya, kenapa ada di situ," ucap Ariza.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar