Tak hanya berpotensi banjir, BMKG juga mengingatkan peluang terjadinya multi bahaya atau multi risiko, baik dari aspek cuaca, iklim, gempa bumi, atau pun tsunami yang akan semakin meningkat pada bulan Januari, Februari, hingga Maret 2021.
“Puncak bencana hidrometeorologi diperkirakan Januari- Februari. Namun, seiring dengan itu peluang atau potensi kegempaan juga meningkat,” jelas Dwikorita.
Ia juga memaparkan, cuaca pada 15 Januari 2021 yang diprediksi dengan probabilistik lebih dari 60% berpotensi hujan lebat hingga ekstrem di Jawa Timur, Papua Barat, dan Papua.
Sedangkan, untuk tanggal 16 Januari 2021 dengan probabilistik lebih dari 60%, berpotensi hujan lebat dapat mencapai ekstrem yaitu lebih dari 50 mm, terjadi di Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan Papua.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Kompas TV |
Penulis | : | Septiana Hapsari |
Editor | : | Septiana Hapsari |
Komentar