GridPop.ID - Bulan Januari menjadi bulan di mana Indonesia sedang mengalami musim hujan.
Musim hujan sendiri ditandai dengan adanya curah hujan yang tiggi dan bisa saja terus meningkat dari pada biasanya.
Puncak musim hujan di Indonesia pada tahun 2021 menurut BMKG terjadi pada bulan Januari ini hingga Februari mendatang.
Berkenaan dengan hal tesebut, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) mengingatkan masyarakat, untuk mewaspadai potensi banjir menjelang puncak musim hujan 2021.
Puncak musim hujan yang terjadi pada bulan Januari hingga Februari mendatang ini terjadi di seluruh Indonesia.
Lebih lanjut Guswanto M.Si, Deputi Bidang Meteorologi menjelaskan, dilihat dari kondisi lokal, regional maupun global, pada tanggal 16-21 Januari akan terjadi hujan lebat dengan intensitas sedang dan lebat di beberapa wilayah di Indonesia.
Setidaknya ada 25 daerah di Indonesia yang harus meningkatkan kewaspadaan pada Januari hingga Februari 2021 ini.
Pasalnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut sepanjang bulan tersebut sebagai puncak musim hujan dan berpotensi menimbulkan banjir.
“Angin Monsun Asia mengalami penurunan intensitas dalam sepekan terakhir dan diprakirakan akan meningkat kembali dalam sepekan ke depan,” katanya.
Disebutkan Guswanto, waktu hujan dengan intensitas lebat lebih cenderung terkonsentrasi pada pagi hari, siang hari, dan sore hari.
BMKG menyebutkan sederet wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat dan perlu berwaspada:
Sumatera
Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan.
Jawa
Banten, Jawa BaratJawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara
Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara timur
Kalimantan
Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan
Baca Juga: Akhirnya Terkuak, Ternyata Begini Kondisi Raffi Ahmad yang Sebenarnya Pasca Disuntik Vaksin Covid-19
Sulawesi
Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara
Maluku
Maluku Utara, Maluku
Papua
Papua Barat, Papua
Tak hanya berpotensi banjir, BMKG juga mengingatkan peluang terjadinya multi bahaya atau multi risiko, baik dari aspek cuaca, iklim, gempa bumi, atau pun tsunami yang akan semakin meningkat pada bulan Januari, Februari, hingga Maret 2021.
“Puncak bencana hidrometeorologi diperkirakan Januari- Februari. Namun, seiring dengan itu peluang atau potensi kegempaan juga meningkat,” jelas Dwikorita.
Ia juga memaparkan, cuaca pada 15 Januari 2021 yang diprediksi dengan probabilistik lebih dari 60% berpotensi hujan lebat hingga ekstrem di Jawa Timur, Papua Barat, dan Papua.
Sedangkan, untuk tanggal 16 Januari 2021 dengan probabilistik lebih dari 60%, berpotensi hujan lebat dapat mencapai ekstrem yaitu lebih dari 50 mm, terjadi di Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan Papua.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Kompas TV |
Penulis | : | Septiana Hapsari |
Editor | : | Septiana Hapsari |
Komentar