Gara-gara Ucapkan Hal Ini di Atas Panggung, Rhoma Irama Akui Sempat Dilempari Sandal Hingga Diteriaki Penonton: Hey, Ini Bukan Masjid!

GridPop.ID - Sosok Rhoma Irama tentu sudah tidak asing di telinga sebagian besar orang Indonesia.

Malang melintang di belantika musik dangdut sejak lama, pria kelahiran Tasikmalaya, 11 Desember 1946 ini kini dijuluki Raja Dangdut Indonesia.

Meski namanya sudah tersohor, siapa sangka Rhoma Irama pernah alami momen pahit saat di atas panggung.

Baca Juga: Kembali Gegerkan Publik, Pasangan Bukan Suami Istri Berstatus Pasien Covid-19 Lakukan Tindakan Asusila, Ini Deretan Faktanya

Ya, saat manggung dengan grup Soneta ternyata Rhoma Irama pernah dilempari sendal.

Rhoma Irama bahkan sampai diteriaki para penonton saat itu.

Kejadian tersebut terjadi pada tahun 1973 ketika ia tampil dalam sebuah konser di Ancol.

Baca Juga: Niat Baiknya Minta Maaf Secara Terbuka Seolah Tak Digubris, dr. Richard Lee Sindir Kartika Putri: Serigala Berbulu Domba Nggak sih?

Alasan Rhoma Irama dan Soneta dilempari sendal karena mengucap salam saat membuka acara di atas panggung.

"Salam pertama saya ucapkan di Ancol tahun 1973. Begitu salam, hujan sendal. 'Hey, hey, ini bukan masjid!'" kenang Rhoma Irama.

Rhoma Irama merasa ucapan salam Islam memang tidak pernah diucapkan di dalam konser.

Baca Juga: Tingkah Mellow Al Ghazali Saat LDR-an Terungkap, Alyssa Daguise Sebut Putra Sulung Maia Estianty Doyan Merengek Hingga Nangis-nangis Bombai

Ia menjadi salah satu pionir yang mengucapkan salam tersebut kepada penonton sebelum memulai penampilannya.

"Saking tabunya itu salam di panggung musik," ucap Rhoma seperti dikutip dari video Miing Bagito, Selasa (19/1/2021).

Mengucapkan salam di atas panggung merupakan bentuk dakwah pertama dari Rhoma Irama di dalam musiknya.

Baca Juga: Cerai Sebulan, Almarhum Nurdin Rudythia Ternyata Masih Wasiatkan Hal Ini pada Nita Thalia: Ini Sangat Berat Buat Aku

"Dakwah saya yang pertama bagaimana mengucapkan salam di panggung musik. Saat itu enggak ada pemusik yang mengucapkan salam," kata sang Raja Dangdut.

Setelah mengucapkan salam, Rhoma Irama selanjutnya mulai memasukkan unsur-unsur dakwah ke dalam lirik-lirik lagunya.

Pengaruh Deep Purple

Grup musik rock Deep Purple memiliki peranan khusus dalam musikalitas Soneta.

Baca Juga: Ngaku Sudah Maafkan Tapi Tetap Tak Sudi Ketemu Lagi, Maia Estianty Sampai Ibaratkan Mulan Jameela Bak Pembantu yang Doyan Nyolong

Sejak bertandang ke Indonesia pada 1975, Rhoma Irama selaku pendiri Soneta sudah terpengaruh dengan musik-musik Deep Purple.

Pria kelahiran Tasikmalaya 11 Desember 1946 ini akhirnya menggabungkan unsur musik orkes melayu dengan rock khas Deep Purple.

"Memang itu sengaja, satu strategi. Dari beat, sense of rock, kita masukan ke dalam orkes melayu tapi sense of dangdutnya enggak hilang," kata Rhoma mengakui pengaruh Deep Purple di dalam Soneta.

Baca Juga: Ketemu Mulan Jameela Secara Tidak Sengaja, Begini Reaksi Tak Terduga Maia Estianty yang Siratkan Beribu Makna

Perpaduan orkes melayu dan rock itu sendiri yang akhirnya membentuk sebuah genre bernama dangdut.

Padahal awalnya, Rhoma Irama hanya berniat menyelamatkan orkes melayu dari kehadiran musik rock.

"Saya terinspirasi agar bagaimana orkes melayu ini enggak hilang. Kemudian saya revolute-lah si orkes melayu untuk bisa sejajar dengan rock, kalau enggak kita habis," kata sang raja dangdut.

GridPop.ID (*)

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul, Dihujani Sandal dan Diteriaki Penonton Gegara Nekat Ucap Hal Ini Saat Naik Panggung Konser di Ancol, Rhoma Irama sang Raja Dangdut Kenang Pengalaman Pahit: Saking Tabunya Itu di Panggung Musik!

PROMOTED CONTENT