Diketahui, praktik protistusi kawasan Puncak tersebut terbilang sangat terkenal di kalangan masyarakat.
Para PSK kawasan Puncak Bogor ini, kebanyakan dihadiri PSK berusia remaja, hingga PSK Timur Tengah.
Tak sedikit sejumlah pria hidung belang menjajakan nafsu birahinya ke para PSK Kawasan Puncak Bogor.
Menjamurnya hotel dan villa Kawasan Puncak, membuat para PSK leluasa layani pria-pria hidung belang.
Demi kebutuhan hidup sehari-harinya, jasa para PSK Kawasan Puncak itu pun meraup keuntungan banyak.
Pada era tahun 90-an, sebuah lokalisasi PSK Gang Semen, kawasan Cibogo, Megamendung, ini menjadi tenar.
Dikenal dengan sebutan Gang Semen, lantaran jalan masuk tersebut diketahui terbuat daru pluran semen.
Bahkan, ada juga yang menyebutkan apabila di kawasan tersebut dulunya merupakan pabrik semen merah. Sehingga dinamai Gang Semen.
Komplek Gang Semen itu bangunan rumah tinggal dibuat bertingkat dan berdempetan dan berhadapan.
Bila diibaratkan seperti komplek ruko. Bagi pendatang baru untuk masuk ke lokalisasi tersebut agak ribet.
Sebab, penjaga keamanan berpakaian preman dengan garang menanyakan keperluan pengunjung.
Maklum takut ada petugas yang menyamar. Berbeda dengan pelanggan.
Mereka dapat langsung masuk dan disambut para PSK yang rata-rata sudah berdiri di tempat mereka bekerja.
Para PSK tersebut berasal dari Cianjur, Sukabumi, Kuningan dan Indramayu.
Source | : | Wartakotalive.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar