GridPop.ID - Banyak anggapan bahwa mantu idaman adalah mereka yang berprofesi sebagai pegawai negeri sipil (PNS).
Bagaimana tidak, di tahun 2021 ini saja penghasilan PNS paling rendah berkisar Rp 10 juta.
Besaran tunjangan bagi PNS pun akan mengalami kenaikan.
Hal ini diungkapkan Menteri PAN dan RB Tjahjo Kumolo.
Melansir dari WartaKota, pemerintah masih terus mengkaji soal kenaikan gaji dan tunjangan PNS.
"Sebenarnya hitungan itu sudah kita buat tahun 2018-2019, kemudian kita ajukan ke Kementerian Keuangan,"
"Tetapi Kementerian Keuangan masih belum firm dengan simulasi yang dibuat," terang Plt Deputi SDM APN dan RB, Teguh Widjanarko.
Oleh karenanya tidak heran setiap ada pembukaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) peminatnya selalu membludak.
Namun eits, ternyata seiring berjalannya waktu ada profesi-profesi lain yang tak kalah digandrungi lho.
Apa saja itu?
Disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim banyak profesi yang tidak pernah terbayangkan bakal banyak digeluti orang-orang.
"Saat ini banyak tumbuh profesi baru yang tidak pernah terbayangkan pada 5 atau 10 tahun lalu," kata Nadiem seperti yang dikutip dari Tribun Jakarta.
Profesi yang dimaksud Nadiem antara lain, Youtuber, influencer, content creator, big data analyst, social media specialist, hingga artificial intelligence specialist.
Mada depan yang tidak bisa diprediksi ini, kata Nadiem, karena perubahan zaman yang sangat cepat.
Oleh karenanya, penguasaan teknologi dirasa perlu untuk generasi-generasi sekarang.
"Karena itu adaptasi dan adopsi terhadap teknologi serta literasi digital sudah menjadi suatu keharusan yang perlu dikuasai oleh generasi-generasi masa sekarang," kata Nadiem.
Meski begitu, tumbuhnya profesi-profesi baru juga menyebabkan banyak pekerjaan yang sudah tidak lagi diperlukan.
"Akan selalu ada profesi-profesi baru yang tumbuh. Begitu pula sebaliknya ada profesi-profesi yang tidak lagi dibutuhkan," ujar Nadiem.
GridPop.ID (*)
Source | : | Wartakota,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar