Pengambilan sampel ini juga dinilai lebih nyaman, ketimbang menggunakan metode usap atau swab.
Prosedurnya, hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak Kemenkes dan UGM.
Meski demikian, alat ini diklaim memiliki tingkat sensitivitas 92 persen dan tingkat spesifisitas sekitar 95 persen.
Selain itu, hasil tes juga lebih cepat didapatkan. Hanya dalam waktu sekitar 2 menit GeNose bisa mendeteksi apakah seseorang positif atau negatif Covid-19.
GeNose dapat melakukan sekitar 120 kali pemeriksaan per hari dengan perkiraan penggunaan selama 6 jam dan jeda 3 menit antar tiap pemeriksaan.
Sementara itu, untuk warga yang akan menggunakan GeNose harus merogoh kocek sebesar Rp 20.000.
Karena itu, menurut Budi selaku Menhub, GeNose pertama kali dipasang di stasiun-stasiun karena harga tiket tertentu cenderung lebih murah.
Melansir dari Kompas.com, PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan memberlakukan pemeriksaan Covid-19 menggunakan alat deteksi yang menggunakan sampel nafas, GeNose, mulai 5 Februari 2020 mendatang.
Source | : | Kompas.com,GridHealth.ID |
Penulis | : | Septiana Hapsari |
Editor | : | Septiana Hapsari |
Komentar