Pihaknya pun mengaku hingga saat ini akan melakukan evaluasi terhadap PPKM yang telah diperpanjang yang semulanya sampai 25 Januari menjadi 8 Februari.
Slamet mengatakan jika sekiranya perpanjangan PPKM ini masih belum bisa menurunkan angka penularan dan kasus kematian Covid-19 maka pemerintah harus mengambil langkah yang lebih tegas.
"Jalan terakhir ya PSBB super ketat. Mobilisasi masyarakat disetop,"
"Enggak ada jalan lagi, apa lagi jalannya? Vaksin (untuk masyarakat) belum tersedia," katanya seperti yang dikutip dari Kompas.com, Senin (1/2).
Pasalnya, lanjut Slamet, meski mobilisasi orang-orang kini wajib disertai swab PCR namun hal ini tidak menjamin orang tersebut tidak terjangkit virus corona.
Sebab, jika swab PCR dilakukan hari ini, dan hasilnya negatif, seseorang masih bisa terinfeksi virus corona keesokan harinya.
Sehingga kemungkinan tertular virus corona selama di perjalanan masih ada.
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar