GridPop.ID - Jika biasanya kita mengenal yang namanya mutiara itu berwarna putih, maka beda halnya dengan mutiara yang ditemukan oleh nelayan ini.
Pasalnya, nelayan asal Thailand bernama Hatchai Niyomdecha ini menemukan mutiara berwarna oranye.
Mutiara oranye ini disebut-sebut sebagai mutiara langka yang harganya bernilai fantastis.
Melansir dari Sripoku, Hatchai pertama kali menemukan mutiara oranye ini pada 27 Januari 2021 lalu.
Saat itu Hatchai memang sedang mengumpulkan kerang dengan adiknya, Worachat Niyomdecha (35).
Tanpa ia duga, kerang yang ditemukan menempel di pelampung yang terdampar di pinggir pantai itu ternyata berisi mutiara oranye.
Baca Juga: Alami Gejala Serangan Jantung yang Mirip dengan Covid-19, Rano Karno Beri Pesan Menyentuh Ini
Setibanya di rumah, kedua bersaudara itu memberikan kerang itu kepada ayah mereka untuk dibersihkan.
Setelah itu, Hatchai memanggil istrinya, Worachat Niyomdecha (35), dan kedua putranya untuk memeriksa mutiara indah berwarna oranye seberat 7,68 gram itu.
Keesokan harinya, para tetangga berbondong-bondong ke rumah Hatchai karena mendengar kabar bahwa Hatchai dan keluarganya menemukan mutiara langka.
Beberapa tetangga akhirnya mengatakan bahwa mutiara tersebut sangatlah mahal harganya.
Melansir dari Kompas.com, Hatchai bermimpi bahwa mutiara tersebut akan terjual senilai 10 juta Baht atau setara Rp 4,6 miliar.
Setelah kabar temuan menyebar, salah satu calon pembeli dari China tertarik untuk membelinya. Dia bersedia membayar sebesar 10 juta Baht (Rp 4,6 miliar).
Calon pembeli dari China tersebut dikabarkan akan menuju Thailand untuk membeli langsung mutiara tersebut.
Dia akan terbang ke Thailand dan harus menjalani karantina wajib selama dua pekan sebelum bertemu dengan keluarga Hatchai dan memeriksa keaslian mutiara itu.
Mutiara oranye disebut juga sebagai mutiara melo.
Mutiara ini langka karena tidak seperti mutiara lainnya dan hanya dapat diproduksi secara alami oleh spesies siput laut yang disebut melo melo.
Daily Mail melaporkan, mutiara melo biasanya ditemukan di Laut China Selatan dan Laut Andaman di lepas pantai Burma.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Sripoku |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar