Dilansir dari Kompas.com, Wulan Guritno pun tak menampik bila ada trauma perceraian yang berdampak terhadap sikap Shaloom. Trauma tersebut terjadi saat Shaloom masih kecil.
"Ya enggak usah diulang lagi cuma kejadian waktu itu kan kita ada perebutan anak, ada tragedi-tragedi itulah. Lama. Shaloom tuh kalau dengar 'ceklek' (suara pintu) dia langsung kayak kaget," ungkap Wulan Guritno dikutip dari kanal YouTube RioMotret, Rabu (10/2/2021).
Bentuk trauma tersebut sempat hilang, tetapi Shaloom mengalami hal lain.
"Akhirnya dia over cari perhatian. Ya itu gimana kita sebagai orangtuanya menetralisir itu kan, tugas kita karena kita yang udah membuat sebuah kesalahan perpisahan itu," kata artis kelahiran tahun 1981 itu.
Setelah beranjak remaja, Wulan Guritno mengamati bahwa Shaloom agak kesulitan untuk menaruh kepercayaan kepada orang baru.
Bukan introvert, pasalnya Shaloom sangat pintar bergaul, namun menurut Wulan Guritno putrinya itu tak mau mengenal sembarang orang terlalu mendalam.
"Dia trust isseu-nya rada. Mungkin bisa ditanya langsung ke dia, tapi aku merasa trust issue lumayan, jadi dia enggak bisa terlalu open," tutur Wulan Guritno.
Adapun Shaloom tahun lalu sudah lulus kuliah dari Coventry University di Inggris.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Seleb |
Penulis | : | Veronica S |
Editor | : | Veronica S |
Komentar