GridPop.ID - Di balik sikap tegar yang selalu terlihat, artis Wulan Guritno ternyata menyimpan kisah masa lalu yang suram.
Wulan Guritno mengaku pernah mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menyisakan trauma mendalam.
Selain itu, wanita berusia 39 tahun tersebut mengatakan bahwa putrinya, Shaloom Razade, mengalami trauma lantaran kedua orang tuanya yang bercerai.
Dikutip dari Tribun Seleb, (17/11/2018), di balik harmonisnya pernikahan dengan Adilla Dimitri, Wulan Guritno punya kenangan pahit di pernikahannya yang dulu pernah gagal.
Wulan Guritno pernah gagal mempertahankan pernikahannya dengan Atilla Arius Syach dan bercerai pada tahun 2002.
Wulan mengaku saat bersama Atilla Arius Syach, ia sempat menjadi korban tindakan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Tindakan KDRT dari bekas suaminya itu terjadi ketika mereka masih terikat pernikahan selama dua tahun.
Dari pernikahan itu Wulan melahirkan seorang anak bernama Shaloom Razade Syach.
"Aku pernah alami KDRT dulu, tapi yah masalahnya sudah selesai," kata Wulan Guritno ketika ditemui disela-sela jumpa pers Enam Belas Festival Film, di kawasan Gunawarman, Kebayoran Baru, Jumat (16/11/2018).
Wulan mengatakan bahwa KDRT yang diterimanya hampir tidak terekspos publik.
Lantaran saat itu ia terlibat dalam sinetron atau serial drama kolosal 'Tutur Tinular' dan 'Miesteri Gunung Merapi'.
"Sehingga pada saat ada biru atau lebam itu, aku bisa bilang jatuh dari kuda, abis adegan fighting dan sebagainya. Tuhan baik masih kasih aku alibi gitu kan. Tapi ya enggak berani bersuara karena bingung," ucapnya.
Wulan mengungkapkan bahwa ia malu mengumbar KDRT diterimanya karena pernikahannya dengan Atila Syach tidak direstui orangtuanya.
"Kalau aku waktu itu bingungnya aku udah menikah dengan orang yang tidak disetujui orangtuaku, kasarnya gitu," tambahnya.
Rasa malu atau takut seperti itu, diyakini Wulan sering menghinggapi wanita korban KDRT lainnya.
"Aku malu mengungkapkannya karena memang orangtua dulu biLang memang tidak menyetujui pernikahan saya dengan dia (Atila Syach)," ujar Wulan Guritno.
Dilansir dari Kompas.com, Wulan Guritno pun tak menampik bila ada trauma perceraian yang berdampak terhadap sikap Shaloom. Trauma tersebut terjadi saat Shaloom masih kecil.
"Ya enggak usah diulang lagi cuma kejadian waktu itu kan kita ada perebutan anak, ada tragedi-tragedi itulah. Lama. Shaloom tuh kalau dengar 'ceklek' (suara pintu) dia langsung kayak kaget," ungkap Wulan Guritno dikutip dari kanal YouTube RioMotret, Rabu (10/2/2021).
Bentuk trauma tersebut sempat hilang, tetapi Shaloom mengalami hal lain.
"Akhirnya dia over cari perhatian. Ya itu gimana kita sebagai orangtuanya menetralisir itu kan, tugas kita karena kita yang udah membuat sebuah kesalahan perpisahan itu," kata artis kelahiran tahun 1981 itu.
Setelah beranjak remaja, Wulan Guritno mengamati bahwa Shaloom agak kesulitan untuk menaruh kepercayaan kepada orang baru.
Bukan introvert, pasalnya Shaloom sangat pintar bergaul, namun menurut Wulan Guritno putrinya itu tak mau mengenal sembarang orang terlalu mendalam.
"Dia trust isseu-nya rada. Mungkin bisa ditanya langsung ke dia, tapi aku merasa trust issue lumayan, jadi dia enggak bisa terlalu open," tutur Wulan Guritno.
Adapun Shaloom tahun lalu sudah lulus kuliah dari Coventry University di Inggris.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Seleb |
Penulis | : | Veronica S |
Editor | : | Veronica S |
Komentar