GridPop.ID - Masyarakat tengah dihebohkan dengan kabar penangkapan artis seksi Cynthiara Alona terkait hotel miliknya yang diduga menjadi tempat prostitusi online.
Menanggapi kabar ini, warga sekitar yang tinggal berdekatan dengan hotel milik Cynthiara Alona pun memberikan kesaksiannya.
Salah satu curhatan warga adalah seringnya kondom bekas yang beterbangan dari atap hotel.
Hal ini disampaikan oleh Sentanu selaku Ketua RT 04/01 Kelurahan Kreo, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang.
Menurutnya, banyak anak-anak yang sedang bermain di sekitar kejatuhan alat kontrasepsi alias kondom bekas.
"Kadang-kadang anak kecil main juga enggak sadar ada yang melempar kondom dari atas hotel dan mengenai Kepala," terangnya seperti yang dikutip dari Tribun Seleb.
Hal ini diakuinya sangat mengganggu lantaran mengenai anak kecil belum cukup umur.
"Kalau bisa dibilang itu tidak sopan dan tidak etis,"
"Apa lagi masih ada anak-anak di lingkungan sekitar," terang Sentanu lebih lanjut.
Bahkan saking seringnya kejadian tak mengenakan ini terjadi, hotel milik Cynthiara Alona sampai mendapatkan julukan nyeleneh dari warga sekitar.
Hotel yang terletak di Jalan Lestari Kelurahan Kreo, Kecamatan Larangan itu sampai memiliki julukan limbah kondom (alat kontrasepsi).
Karena, lanjut Sentanu, warga sering lihat banyak alat kontrasepsi bekas di sekitar hotel.
"Dari dulu sudah ada (limbah kondom), cuma sekarang setelah ditingkatkan menjadi hotel, itu menjadi bukan WC umum, tapi berserakan dimana-mana (kondomnya)," ungkapnya.
Kini setelah terjadi penggerebekan pada Selasa (16/3/2021) malam, kondisi hotel milik Cynthiara Alona pun menjadi sorotan.
Apalagi sang artis seksi juga sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Melansir dari Tribun Jakarta, hotel tersebut terlihat seperti masih beroperasi lantaran ada tulisan 'BUKA' di pintu depan.
Bahkan, masih ada beberapa kendaraan roda dua dan roda empat terparkir di halaman depan hotel.
Sementara itu, jika sebelum adanya penggerebekan, hotel milik Cynthiara Alona memang sudah meresahkan warga.
Diakui Sentanu, dirinya banyak menerima laporan terkait aktifitas hotel tersebut.
Sebab banyak wanita berpakaian seksi sering kali membawa pria ke dalam hotel tersebut.
"Warga resah dengan keberadaan hotel yang dijadikan tempat prostitusi itu mas," ujarnya.
Sentanu pun mengatakan pihak pemilik hotel tidak pernah meminta perizinan lingkungan hingga ditandatangani warga sekitar soal aktifitas hotel.
"Ya kembali lagi, kalau perizinan lingkungan, kalau benernya itu harus ada tanda tangan persetujuan dari tetangga kiri dan kanan."
"Tapi dari yang dari pihak pemilik tidak pernah melakukan," tambah Sentanu.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribun Seleb,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar