Akan tetapi, untuk saat ini, masih paling aman mengatur dengan ketat jadwal bermain untuk anak-anak di luar rumah.
Padahal seperti yang dikutip dari Tribunnews.com, Menteri Pendidikan dan Kebidayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim bakal akselerasi sekolah tatap muka Juli 2021 mendatang.
Nadiem menilai, Pembelajaran Jarak Jauh (JHH) dapat berpotensi menimbulkan dampak sosial negatif yang berkepanjangan.
Risiko siswa mengalami putus sekolah juga akan meningkat, karena anak terpaksa membantu keuangan keluarga ditengah krisis pandemi.
Tak hanya itu saja, dampak lainnya ialah adanya penurunan capaian belajar, kekerasan kepada anak, dan risiko eksternal lainnya.
Dijelaskan Nadiem, sejak Januari 2021, penentuan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas merupakan hak prerogatif pemda. Pada awal tahun sudah diperbolehkan PTM secara terbatas.
"Bagi orang tua yang tidak menginginkan anaknya tatap muka itu keputusan mereka untuk anaknya masih di rumah, ujung-ujungnya keputusan itu ada di orang tua. Tapi saat guru sudah divaksinasi, sekolah wajib memberikan opsi tatap muka terbatas," ungkap Nadiem.
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar