Namun, Indra tidak sedang berada di rumah sehingga pihak Mikha membawa istri Indra dan kedua anak mereka ke kediamannya di Jalan Antasari, Jakarta, sekitar pukul 05.00 WIB.
Ketika Indra menyusul mereka ke kediaman Mikha dan mendapati pihak Mikha berkata kasar terhadap sang istri di depan kedua anaknya.
Sang istri dan anak-anaknya pun diperbolehkan pulang pada pukul 18.00 WIB, sementara Indra masih melakukan mediasi dengan mereka, termasuk Bams.
Didapatilah jalan keluar bahwa Indra harus menyerahkan sertifikat rumah dan tanahnya pada 1 April 2016.
Namun, pada 31 Maret 2016, Mikha mengirimkan beberapa orang untuk mencari Indra serta istri dan kedua anaknya.
Indra yang merasa terintimidasi pun akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polda Metro Jaya pada 1 April 2016 silam dengan nomor laporan LP/1534/IV/2016/PMJ/Ditreskrimum.
Belum juga usai, pada 2 April 2016, sopir Mikha bersama tukang bangunan bertandang dengan niat membongkar rumah Indra.
"Hal-hal beginilah yang kami sayangkan, kenapa tidak melalui ranah hukum. Kalau merasa Pak Indra menghindar, buatlah laporan (di kepolisian). Kalau begini, sudah premanisme saya kira," ujar Amati di KPAI, Jakarta, Rabu (06/05/2016).
GridFame.ID (*)
Source | : | Kompas.com,tribunnews,GridFame.ID |
Penulis | : | Septiana Hapsari |
Editor | : | Septiana Hapsari |
Komentar