GridPop.ID - Belum lama ini beredar video bernuansa mistis yang di media sosial khususnya TikTok.
Dalam video itu menunjukkan sebuah hotel 'mistis' di kota Malang, Jawa Timur.
Tak pelak hal itu langsung mencuri perhatian netizen yang turut merasa ngeri dengan suasana hotel itu.
Namun baru-baru ini, misteri hotel bernama Niagara itu akhirnya dikuak sendiri oleh sang pemilik.
Tak cuma nuansanya yang menyeramkan, sang pembuat video juga menyinggung soal lantai 4 dan 5 hotel itu yang ditutup untuk umum.
Rumor miring pun berhembus menyatakan bahwa alasannya tak jauh-jauh dengan mistis.
Namun sang pemilik yang juga merupaka General Manager (GM) Hotel Niagara Malang, Ongko Budiarto akhirnya buka suara.
Dilansir dari Surya.co.id, Ongko dengan tegas membantah segala tudingan yang dilontarkan si pembuat video.
Ia juga menegaskan bahwa tidak ada hal mistis atau kejadian aneh yang terjadi di Hotel Niagara Malang.
Menjawab rasa penasaran publik, Ongko kemudian menjelaskan fungsi tiap lantai di hotel yang terletak di Jalan l. Dr. Sutomo No.63, Lawang, Malang tersebut.
Pasalnya, beredar kabar bahwa lantai 4 dan 5 hotel tidak dioperasikan karena adanya kejadian misterius di masa lalu.
Ongko menjelaskan terdapat 5 lantai di Hotel Niagara Malang. pihaknya pun membenarkan lantai 4 dan 5 tidak berfungsi.
"Lantai 1 adalah publik area, ada dua kamar saja, satu ditempati keluarga kami kalau datang, satu lagi kamar klasik dengan kamar mandi luar, selebihnya publik area," kata Ongko saat diwawancara ekslusif oleh Surya.co.id, Senin (29/3/2021).
"Lantai 2 ada enam kamar, ada beberapa jenis kamar. Lantai 3 ada tujuh kamar, lantai 4 dan 5 sebenarnya juga kamar, namun sekarang tidak kami fungsikan," jelasnya.
Lebih lanjut, Ongku menjelaskan alasan mengapa lantai 4 dan 5 Hotel Niagara Malang tidak difungsikan.
Berbeda dari narasi yang beredar, ternyata alasan lantai 4 dan 5 tidak dioperasikan karena terkendala akses lift.
Tak hanya itu, dua lantai tersebut sebelumnya difungsikan, namun ditutup pada tahun 2000-an saat hotel direnovasi.
"Kalau mau naik ke atas kan naik lift, lift-nya nggak jalan. Kalau lantai 6 itu rooftopnya," terang Ongku.
"Tutupnya tahun 2000-an barusan saja, sebelumnya difungsikan. Karena kita tahun itu ada renovasi total dan tutup sekitar 1 tahun, lantai 4 dan 5 belum kita fungikan sampai sekarang," jelasnya.
Meskipun tak difungsikan, pihak hotel tetap membersihkan ruang publik lantai 4 dan 5 secara berkala.
Dalam video wawancara eksklusif yang diunggah kanal YouTube SURYAtv, Ongko mengatakan bahwa dua orang dalam video viral itu menunjukkan gerak-gerik tak wajar.
Sembari menceritakan kronologis kejadian yang sebenarnya, Ongko menyebut bahwa dua orang tersebut seolah melakukan sebuah settingan di hotelnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | YouTube,SURYA.co.id |
Penulis | : | Sintia N |
Editor | : | Sintia N |
Komentar