GridPop.ID - Perpisahan antara Sarita Abdul Mukti dan Faisal Harris dulu sempat menjadi sorotan.
Pasalnya rumah tangga keduanya diisukan bubar karena hadirnya orang ketiga yakni Jennifer Dunn.
Kini Faisal Harris sudah resmi berpaling dan menikahi Jennifer Dunn.
Dilansir oleh SajianSedap.com dari tayangan Hot Shot edisi Kamis (18/4/2019) di YouTube Surya Citra Televisi, Firman menyebut bahwa keduanya adalah pasangan suami istri yang telah sah secara agama.
"Mereka sudah sebagai pasangan suami istri yang sah. Sekarang sah secara agama, karena dalam muslim kan dimulai dari agama dulu baru negara."
"Negara kan hanya dicatatkan dan kalimatnya akan dipercepat pernikahan secara negara dan akan segera dicatatkan resmi sebagai pasangan suami istri," ungkap Firman Chandra.
Dan seperti pasangan suami istri pada umumnya, Jennifer Dunn dan Faisal Haris rupanya juga mendambakan momongan.
Jennifer Dunn dan Faisal Haris bahkan dikabarkan tengah menjalani program memiliki momongan.
"Mereka berdua menginginkan adanya keturunan dari buah cintanya mereka ya dan mereka juga lagi berupaya juga kan kalau bisa segera cepat diberikan momongan," pungkas sang kuasa hukum.
Telan pil pahit kini sandang status janda, Sarita Abdul Mukti pun sempat mengungkapkan perjuangannya demi menghidupi anak-anaknya.
Hal tersebut diceritakan Sarita melalui Youtube Channel Bareng Boy yang diunggah akun Trans7 Official seperti yang dikutip oleh Grid.ID.
Setelah pisah dari Faisal Harris, Sarita ternyata harus berjuang sendiri menghidupi keluarganya.
"Kalau kita ngeliat di media sosial, kayanya kaya banget nih Bun. Banyak banget barang-barangnya yang pasti menandakan orang kaya deh", tanya Boy William.
"Iya, tapi kan mereka enggak tahu sesungguhnya yang terjadi kan.", tutur Sarita.
Ia pun menceritakan kalau rumah mewah yang kini ditempatinya bahkan sampai terpaksa harus Ia jual.
Hal tersebut lantaran rumah tersebut sudah digadaikan sang suami.
"Rumah mewah ini harus aku jual karena ini kan pemberian dari suami tapi digadaikan. Jadi ini harus aku jual, aku tebus ke bank. Sisanya itu yang harta sesungguhnya aku dan anak-anak gitu.", tuturnya.
Sarita pun berencana mencari rumah lain yang lebih sederhana dan keluar dari kawasan elite Pondok Indah.
Sarita juga menolak julukan janda kaya yang selalu disematkan bagi dirinya.
Pasalnya, kini Sarita harus berjuang pontang panting jalani beberapa bisnis demi menghidupi anak-anaknya usai menjanda.
"Aku tuh sedang berjuang malah. Aku dan anak-anakku sedang berjuang menata hidup, mencari nafkah. Beneran mencari nafkah."
"Aku bikin lipstick, aku bikin baju. Aku kolaborasi sama temen-temenku bikin press juice. Semua mulai lagi dari awal. Demi aku dan anak-anak. Ya kan aku harus makan, aku harus hidup juga.", kata Sarita.
Ia pun mengaku kalau barang-barang mahal yang masih sering dipakainya itu adalah peninggalan saat dulu masih bersama Harris.
Kini, Ia sudah tak mampu lagi membeli barang-barang bermerek.
"Aku masih punya barang-barang bagus itu barang-barang kemarin. Kan aku menikah 21 tahun. Wajarlah kalau aku punya tas beberapa yang bagus, masih ada peninggalan satu mobil yang bagus.", katanya.
"Makanya, aku tuh menepis semua janda kaya. Jadi buat orang yang mengincar kekayaan dan ngincer janda kaya. Please bukan aku orangnya.", tambah Sarita lagi.
Selanjutnya, Sarita juga mengenang masa-masa dimana dirinya dikucuri gelimangan harta dari sang suami.
"Boy, aku tuh cuma ibu rumah tangga yang tiap hari naik turun mobil Ferari. Trus tiba-tiba ilang semuanya. Dan aku harus berjuang, aku harus bekerja sekarang. Aku harus ketemu siapapun yang bisa menjadikan pekerjaan gitu. Itu berat. Tapi aku jalani dengan santai dan tidak ada rasa dendam.", ceritanya.
Ibu 4 orang anak ini pun mengatakan kalau kehidupannya kini bagaikan dunia terbalik.
"Sakit. Sakit banget, dulu di garasi mobil itu banyak banget Boy. Ferari tuh bersamaan ktia punya ada 3 Ferari. dan itu ilang semua. Dan anak-anak pun merasakan. Mereka pun dulu punya. Dan sekarang kita kadang rebutan mobil", tutupnya. GridPop.ID (*)
Source | : | sajiansedap.com,Grid.ID |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar