GridPop.ID - Bencana alam angin kencang, banjir bandang, dan tanah longsor menelan ratusan korban dan menyebabkan kerusakan parah di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Dilansir dari Kompas.com, berdasarkan Peta Kejadian Bencana Alam Provinsi NTT milik BNPB, ada 10 kabupaten dan kota terdampak bencana yang disebabkan oleh Siklon Tropis Seroja..
10 wilayah dimaksud ada Kabupaten Sumba Barat, Sumba Timur, Ngada, Flores Timur, Lembata, Alor, Ende, Kota Kupang, Kabupaten Rote Ndao, Malaka.
Mlihat kondisi ini, Pemerintah pun bergerak cepat untuk melakukan evakuasi para korban di wilayah terdampak.
Menteri Sosial Tri Rismaharini pun turun ke NTT untuk memastikan penyaluran bantuan di beberapa daerah.
Dilansir dari Tribunnews.com, setibanya di Bandara Fransiscus Xaverius Seda, di Provinsi Nusa Tenggara Timur, pagi ini, Risma dan rombongan langsung menuju Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, NTT.
“Kunjungan kali ini saya ingin memastikan kebutuhan warga yang belum tersentuh bantuan terpenuhi juga mengajak masyarakat dan dunia usaha untuk turut membantu warga terdampak bencana,” kata Risma melalui keterangan tertulis, Kamis (8/4/2021).
Mantan Wali Kota Surabaya ini mengatakan pada kunjungan sebelumnya ada keterbatasan peralatan. Hingga makanan yang disiapkan untuk pengungsi tidak bervariasi dan makan waktu lama disiapkan.
Risma akan membawa sejumlah perlengkapan memasak dan beberapa makanan.
“Ini karena di sana tidak ada kompor gas. Jadi ya masaknya lama. Kita akan bawa kompor gas nanti. Selain itu, juga akan dibawa kering tempe, orek tempe, selain juga obat-obatan. Kami juga sedang mengusahakan alat berat,” kata Risma.
Ini adalah perjalanan dinas Mensos kedua kali di kawasan Indonesia Timur tersebut yang kini tengah dilanda bencana banjir bandang dan longsor.
Mantan Wali Kota Surabaya ini juga memaparkan kendala yang dialami saat melakukan penunjauan terhadap wilayah terdampak bencana.
Diakui Risma, minimnyatransportasi membuat pergerakan Risma dari satu wilayah ke wilayah lain yang terdampak bencana di NTT menjadi terhambat.
"Karena transportnya sulit, sehingga kita juga kesulitan membawa barang ke sana seperti itu. Contohnya misalkan di Adonara, di Adonara itu tidak ada landasan, misalkan dipakai digunakan untuk apa namanya landasan pesawat enggak bisa," ungkap Risma di kantor Kemensos, Jln Salemba Raya Jakarta Pusat, Rabu (7/4/2021).
Akibat keterlambatan ini, bahkan Risma sempat dimarahi warga yang menjadi korban bencana. Risma tidak merinci warga daerah mana yang memarahinya.
"Saya kemarin jelaskan saya juga dimarahi kemarin, ya saya juga jelaskan bahwa kami bukan tidak mau tapi enggak bisa kami ke sini," ucap Risma.
Warga akhirnya mau mengerti kendala yang dihadapi oleh Risma beserta jajaran Kemensos dalam menyalurkan bantuan.
"Sebetulnya saya maunya dari Bima langsung ke Adonara, tapi nggak boleh terbang karena cuacanya memang tidak bagus. Jadi saya jelaskan ke warga. Nah akhirnya mereka mengerti," tutut Risma.
Mantan Wali Kota Surabaya ini menuturkan cuaca menjadi kendala dalam penyaluran bantuan.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar