Ia mengatakan berdasarkan pengamatan 5 April 2021 pukul 07.00 WIB siklon tersebut berada di posisi Laut Sawu sebelah barat daya Pulau Timor, 10.1LS, 122.4BT (sekitar 75 km sebelah timur laut Sabu).
Adapun siklon tersebut mengalami pergerakan sistem ke arah barat-barat daya menuju Samudera Hindia menjauhi wilayah Indonesia dengan kecepatan gerak sistem 3 knots (6 km/jam).
Kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 40 knots (75 km/jam) dengan tekanan di pusat sistemnya mencapai 991 hPa.
Terkait asal usul penamaan siklon, Miming menjelaskan penamaan sudah ada di list secara internasional.
Seperti siklon yang terjadi saat ini dinamakan dengan siklon Seroja. Siklon berikutnya akan dinamakan dengan nama Teratai.
"Jika ada siklon lagi di wilayah Indonesia selanjutnya dinamakan Teratai," kata dia.
Dilansir dari NOVA, belum selesai penanganan bencana di NTT, BMKG juga memperingatkan 6 provinsi lain untuk berhati-hati.
Pasalnya, badai Siklon Tropis Seroja akan bergerak ke arah barat daya.
Source | : | Kompas.com,Nova |
Penulis | : | Veronica S |
Editor | : | Veronica S |
Komentar