GridPop.ID - Kiprah Syahrini di Industri musik Tanah Air tentu sudah tak diragukan lagi.
Istri dari Reino Barack ini bahkan kerap kali mencuri perhatian dengan gaya bicara dan busananya yang unik.
Dilansir dari laman kompas.com, Syahrini terjun ke dunia tarik suara sejak 2008 lalu.
Syahrini memiliki beberapa nama panggilan, salah satunya yang melekat sampai sekarang adalah Incess dari kata Princess.
Ia juga dikenal sebagai pencipta jargon-jargon unik nan lucu yang lahir dari celetukannya.
Di antaranya, Jambul Khatulistiwa, Bulu Mata Badai, Alhamdullilah yah, sesuatu, Cetar Membahana, Maju Mundur Cantik, dan lainnya yang menarik perhatian masyarakat.
Pada 2010, ia berkolaborasi dengan musisi kenamaan Tanah Air, Anang Hermansyah, namanya mulai naik daun.
Ketika itu, Syahrini berduet menyanyikan singel berjudul "Jangan Memilih Aku".
Lagu ini pun sukses besar hingga menduduki posisi teratas tangga lagu di beberapa acara musik.
Sejak saat itulah, nama Syahrini populer. Terlebih lagu itu pun juga dirilis di Malaysia.
Beberapa waktu lalu, bule asal Kanada, Sacha Stevenson sempat memberikan penilaian terhadap kemampuan Syahrini dalam berbahasa Inggris.
Hal ini terungkap dari unggahannya pada youtube channel Sacha Stevenson dengan judul "SYAHRINI - Seleb English" yang diunggah pada tauun 2018 silam.
Dilansir dari laman GridHot.ID, Sacha memang sering mengkritisi kemampuan bahasa Inggris selebriti Indonesia melalui program rutin di Channel Youtubenya yang ia beri nama Seleb English.
Dalam video tersebut, Sacha memutar rekaman percakapan Syahrini dengan salah satu bule Eropa.
Dari hasil rekaman tersebut, menurutnya bahasa Inggris Syahrini lumayan bagus meski banyak salah dalam penekanan dan pelafalan kata.
"Dia lebih bagus daripada 'little little i can' tapi mungkin dia belum bisa menikmati baca koran dalam bahasa Inggris. Dia ada kesalahan grammar," ungkap Sacha dalam video tersebut.
Dari segi pelafalan, Sacha menjelaskan bahwa kesalahan Syahrini muncul ketika ia mengatakan 'person'.
Syahrini mengucapkan 'person' dengan penekanan di suku kata 'son' dan melafalkannya dengan 'per-son'.
Padahal, seharusnya penekanan ada di suku kata 'per' dengan cara melafalkan 'per-sen'.
Ia mengoreksi ucapan Syahrini berdasarkan referensi di Cambridge Dictionary via Google.
Meski begitu, Sacha menilai bahasa Inggris Syahrini sedikit terbatas namun masih dapat dimengerti.
Dengan kemampuan bahasa Inggris yang terbatas, Sacha mengungkapkan kekaguman terhadap Syahrini sebagai penyanyi yang mau bekerja keras menyempurnakan pelafalannya saat rekaman lagu dengan lirik berbahasa Inggris.
Syahrini awalnya melakukan rekaman di Belanda, namun karena salah pelafalan sehingga ia harus mengulang lagi di Los Angeles.
"Jadi dia mau sesempurna mungkin. Padahal kalau di Indonesia orang nggak ngerti bahasa Inggris. dan kebanyakan orang masa bodoh tapi dia peduli," ujar Sacha.
Kemudian Sacha memutar cuplikan video Syahrini yang tengah melakukan rekaman lagu Dream Big.
Menurut Sacha, Syahrini kurang tepat dalam melafalkan lirik Fighter.
Menurutnya, lafal 'Fighter' tersebut justru terdengar seperti 'Father'.
Sacha pun tampak gemas ketika produser rekamannya menganggap pelafalan Syahrini sudah benar.
Ia juga mengomentari letak lidah Syahrini saat bernyanyi dengan lirik berbahasa Inggris saat di atas panggung.
"Syahrini, seandainya aku di sana waktu itu... aku pasti lihat itu dan aku bisa bantu. Kenapa nggak telpon akuu?" ujar Sacha gemas.
Selain Syahrini, beberapa artis lain juga pernah ia komentari seperti Ayu Ting Ting, Agnez Mo, Dian Sastro, dan Sule. Gridpop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,GridHot.ID |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar