Dia memanfaatkan waktu luang menunggu pelanggan dengan mengaji dan mengikuti kajian di Rumah Tahfidz.
“Saya memanfaatkan waktu luang saja, sambil menunggu orderan sambil bekerja sambil ibadah juga,” ujar Siswanto kepada TribunSolo.com, Kamis (15/4/2021).
Siswanto mengaku tertarik dengan program tahfizh yang diinisiasi oleh yayasan dompet tahfizh.
“Awalnya lihat di media sosial terus ada ojol mengaji, saya akhirnya mendaftar dan ikut kelas tahsin,” ujarnya.
Selama tiga tahun ini, Siswanto mengaku banyak menghabiskan waktu di jalanan.
“Semenjak saya menjadi Gojek waktu saya banyak di jalan jarang untuk ibadah seperti membuka Alqur’an,” ungkapnya.
“Makannya saya terpacu untuk mengisi waktu luang dengan membaca Alquran,” ujarnya.
Menurutnya banyak driver yang lebih berumur dibanding Siswanto tapi mengikuti program ojol mengaji dan berbagi kajian.
Source | : | Kompas.com,Tribun Solo |
Penulis | : | Veronica S |
Editor | : | Veronica S |
Komentar