GridPop.ID - Di bulan Ramadan ini, banyak orang melakukan sedekah untuk berburu pahala.
Pada bulan suci ini, pahala pasti akan berlipat ganda jika kita mampu menyisihkan waktu untuk berbuat kebaikan.
Salah satu contohnya para driver ojek online (ojol) di Solo ini yang memilih untuk mengaji di sela waktu menantikan pelanggan.
Seperti yang kita tahu, kerap kali para pengemudi Ojek Online (Ojol) selalu menghabiskan waktu menunggu pelanggan dengan nongkrong di pos atau warung kopi.
Namun ada seorang pengemudi Ojol di Kota Solo yang mencolok dan menarik perhatian.
Dilansir dari Tribun Solo, dia adalah Siswanto yang meluangkan waktunya dengan berburu pahala dan membaca Al Qur'an.
Dirinya juga semakin giat berburu pahala apalagi saat ramadan seperti ini.
Dia memanfaatkan waktu luang menunggu pelanggan dengan mengaji dan mengikuti kajian di Rumah Tahfidz.
“Saya memanfaatkan waktu luang saja, sambil menunggu orderan sambil bekerja sambil ibadah juga,” ujar Siswanto kepada TribunSolo.com, Kamis (15/4/2021).
Siswanto mengaku tertarik dengan program tahfizh yang diinisiasi oleh yayasan dompet tahfizh.
“Awalnya lihat di media sosial terus ada ojol mengaji, saya akhirnya mendaftar dan ikut kelas tahsin,” ujarnya.
Selama tiga tahun ini, Siswanto mengaku banyak menghabiskan waktu di jalanan.
“Semenjak saya menjadi Gojek waktu saya banyak di jalan jarang untuk ibadah seperti membuka Alqur’an,” ungkapnya.
“Makannya saya terpacu untuk mengisi waktu luang dengan membaca Alquran,” ujarnya.
Menurutnya banyak driver yang lebih berumur dibanding Siswanto tapi mengikuti program ojol mengaji dan berbagi kajian.
“Yang sudah tua juga semangat, masa saya tidak, akhirnya saya berfikir untuk ikut,” katanya.
“Pertolongan mana yang akan memberikan syafaat ketika hari akhir nanti, selain kita membaca Alquran,” tambahnya
Ia mengaku semenjak ikut kajian dan mengaji di rumah tahfidz banyak hal yang mengubah dirinya.
“Banyak manfaat, sekarang mendengarkan murotal biasanya musik,” paparnya.
Pengalaman lain ia ceritakan, saat hendak berangkat untuk mengaji tapi ada orderan yang masuk.
Dia mengaku membagi waktu untuk momen seperti itu.
“Tidak resah orderan, yang order tuh pasti ada setiap hari, kita disini (rumah ojol mengaji) satu jam saja dan tidak setiap hari,” tandasnya.
Sementara itu di masa pandemi COVID-19 ini, driver ojol menerima dosis vaksin dari pemerintah.
Dilansir dari Kompas.com, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, vaksinasi Covid-19 bagi para pelaku atau pekerja di sektor transportasi dilakukan pada pekan kedua Maret 2021 lalu.
Adapun pekerja sektor transportasi yang akan diberikan vaksin Covid-19 yakni pilot, nakhoda, masinis, sopir bus, sopir taksi pramugari, anak buah kapal, sopir ojol, dan lain sebagainya.
"Vaksinasi kepada para pelaku transportasi sangat penting dikakukan karena tugasnya yang langsung berhubungan dengan masyarakat. Ini akan menambah kepercayaan diri mereka saat bertugas melayani masyarakat. Kami akan lakukan secara bertahap,” ujar Budi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/3/2021).
Dia mengaku telah mendapatkan alokasi dari Kementerian BUMN untuk vaksinasi bagi para pelaku transportasi, karena banyak dari para pelaku transportasi yang bekerja di bawah perusahaan BUMN.
Menurut Budi, vaksinasi untuk para pekerja pelayan publik di sektor transportasi ini akan memberi perlindungan kepada petugas itu sendiri sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk menggunakan transportasi umum.
“Hal ini juga tentunya akan memberi perlindungan kepada masyarakat dengan tetap menerapkan prokes yang ketat,” kata dia.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Solo |
Penulis | : | Veronica S |
Editor | : | Veronica S |
Komentar