GridPop.ID - Peristiwa memilukan terjadi di Banyuasin Sumatera Selatan.
Seorang pria bernama Umar Bahiri (50 tahun) tewas diterkam buaya.
Umar tewas usai diseret buaya masuk kanal.
Seorang temannya bernama Nurhalim (45 tahun) sempat mencoba menolong korban, akan tetapi tak berhasil.
Umar diseret buaya saat mencari rumput untuk pakan ternak di Desa Santan Sari, Kecamatan Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel), Senin (19/4/2021).
Awalnya Umar berangkat bersama temannya yang bernama Nurhalim (45) untuk mencari rumput.
Saat mencari rumput, tiba-tiba Umar Bahiri (50) berteriak sehingga mengejutkan temannya Nurhalim (45).
Nurhalim yang mendengar teriakan minta tolong, langsung mendekati sumber suara.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Banyuasin Ajun Komisaris Polisi (AKP) M Ikang Ade Putra mengatakan, saat mencari sumber suara, Nurhalim terkejut lantaran melihat Umar bergelut dengan buaya.
Ikang menuturkan, saat itu buaya menarik bagian tubuh Umar hingga masuk ke dalam sungai.
"Saksi ini melihat tangan korban sudah ditarik buaya ke dalam sungai," tutur dia dikutip dari kompas.com.
Nurhalim pun berupaya menebaskan parang ke arah buaya agar binatang itu melepaskan tubuh rekannya.
Upaya Nurhalim tidak berhasil. Buaya dengan cepat menarik tubuh Umar ke dalam sungai.
Sempat dilaporkan hilang diterkam buaya, Umar Bahori, warga Dusun II Sakatiga Desa Santan Sari Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin, ditemukan tak bernyawa, Selasa (20/4/2021).
Sebelumnya, pencarian selama hampir 1x24 jam sudah dilakukan untuk menemukan keberadaan korban.
Kasat Reskrim Polres Banyuasin AKP M Ikang ketika dikonfirmasi mengatakan, jenazah korban ditemukan sekira pukul 03.05 WIB.
"Saat ditemukan jenazah korban terlihat mengapung di pinggiran parit kanal, kurang sekitar lebih 50 meter dari TKP," ujarnya.
Diketahui, sehari sebelumnya atau pada senin (19/4/2021) pagi, korban dilaporkan hilang diterkam buaya saat mencari rumput pakan ternak bersama dua rekannya di parit kanal PT. KAM Kabupaten Banyuasin.
Ikang mengatakan, setelah mendapat laporan, pencarian korban dilanjutkan sampai malam hari.
Bersama warga, pencarian juga dibantu alat berat berupa excavator dari PT. KAM untuk menarik atau membendung aliran parit kanal.
Selanjutnya dengan excavator itu pula jenazah korban berhasil diangkat dari parit.
"Dari informasi Kades Santan Sari, ada beberapa bagian tubuh korban yang sudah tidak utuh," ujarnya.
Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka untuk dibersihkan kemudian dimakamkan.
"Korban sudah dikebumikan di pemakaman tempat tinggalnya di Dusun II Sakatiga Desa Santan Sari," ujarnya.
Peristiwa ini mengingatkan semua orang agar senantiasa berhati-hati.
Source | : | Kompas.com,Tribun Sumsel |
Penulis | : | Grid |
Editor | : | Popi |
Komentar