"Dengan kesedihan yang mendalam, selaku Panglima TNI, saya nyatakan bahwa 53 personel onboard KRI Nanggala 402 telah gugur," kata Hadi dalam konferensi pers, Minggu (25/4/2021) yang dikutip melalui Kompas.com.
"Atas nama prajurit dan keluarga besar TNI saya sampaikan rasa dukacita yang sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga prajurit yang gugur," imbuhnya.
Duka dan kehilangan yang teramat dalam juga dirasakan oleh keluarga mendiang Sertu Bambang Prianto.
Dilansir dari Tribunnews.com, mereka langsung menggelar tahlilan usai mendengar kabar semua awak kapal KRI Nanggala 402 dinyatakan meninggal dunia.
Tahlilan diselenggarakan di rumah orang tua Sertu Bambang Priyanto di Kampung Ngadirejo, Kroyo, Karangmalang, Sragen pada Minggu (25/5/2021).
Paman korban, Sutrisno mengatakan, tahlilan akan dilaksanakan selama tujuh hari ke depan.
Dia juga berharap agar jasad Sertu Bambang Priyanto bisa diangkat ke permukaan sehingga bisa dimakamkan secara layak.
"Saya ingin jasad Sertu Bambang bisa dimakamkan dengan layak. Tapi ya kami ikut saja karena TNI sekarang sedang berupaya evakuasi," katanya.
Pasalnya, Sertu Bambang Prianto merupakan sosok yang begitu disayang dan mencuri perhatian dalam keluarganya.
Menjadi tentara yang melindungi bangsa sudah menjadi cita-citanya sejak dahulu kala.
Pria asal Sragen ini pun tak pantang menyerah untuk jadi TNI meski harus menelan pahitnya kegagalan saat berusaha mendaftar.
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Sintia N |
Editor | : | Sintia N |
Komentar