"Dia tiga kali mendaftar jadi tentara. Pendaftaran yang pertama dan kedua dia enggak diterima. Baru di pendaftaran ketiga dia diterima jadi TNI AL," ujar sang kakak, Sri Rahayu kepada Tribun Solo.
Bahkan ia sampai menolak tawaran kuliah dari ayahnya demi mengejar mimpinya menjadi pelindung negara.
Bambang juga pernah tercatat sebagai anggota kelompok pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Sragen.
Namun setelah diterima jadi anggota TNI AL, korban memutuskan untuk tak lagi aktif di PSHT.
Sosok Sertu Bambang Prianto anggota TNI Angkatan Laut (AL) di mata keluarga adalah orang yang keras.
"Tapi kerasnya untuk kebaikan," ucap Sri Rahayu.
Semasa jadi anggota PSHT, dia juga dikenal sebagai sosok yang disiplin dan tegas.
"Orangnya memang dikenal disiplin dan tegas. Kalau mendidik pesilat lainnya tegas," katanya.
Namun nasi sudah menjadi bubur, kita doakan saja semoga seluruh awak kapal KRI Nanggala 402 tenang dialam sana.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Sintia N |
Editor | : | Sintia N |
Komentar