Dokter muda itu lantas mengalami depresi setelah semakin banyak orang sekarat karena Covid-19.
"Karena situasi yang membuat dia frustasi, dia mengambil keputusan yang sulit untuk mengakhiri hidupnya sendiri daripada hidup dengan penderitaan dan emosi orang-orang yang meninggal dalam pantauannya," imbuh dr. Wankhedkar.
Menurut dr. Ravi, kematian dokter muda ini adalah dampak dari sistem penanganan Covid-19 yang buruk.
"Hal ini menjadi fokus ketegangan emosional yang luar biasa saat mengelola krisis Covid."
"Kematian seorang dokter muda ini tidak lain adalah pembunuhan oleh 'sistem' yang telah menciptakan frustrasi terhadap kekurangan fasilitas perawatan kesehatan dasar."
"Ilmu pengetahuan yang buruk, politik yang buruk, dan pemerintahan yang buruk," cuit dr. Ravi mengutarakan pendapatnya.
Polisi di Malviya Nagar, Delhi selatan mengatakan dokter tersebut meninggalkan catatan bunuh diri. Jenazahnya kemudian dibawa ke AIIMS untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kematian Dr. Vivek Rai pastinya meninggalkan duka mendalam bagi istrinya yang sedang hamil dua bulan.
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Sintia N |
Editor | : | Sintia N |
Komentar