GridPop.ID - Pandemi covid-19 di Indonesia masih menjadi perhatian utama pemerintah.
Pasalnya sampai saat ini jumlah kasus positif covid-19 masih terus bertambah setiap harinya.
Malahan akibat libur lebaran 2021, ketua satgas penanganan covid-19 mulai mengeluarkan peringatan terkait lonjakan kasus covid-19.
Seperti diketahui, Demi mencegah lonjakan kasus, pemerintah pun mengeluarkan larangan mudik lebaran untuk seluruh masyarakat.
Melansir Tribunnews.com, larangan mudik lebaran itu berlangsung mulai dari tanggal 6 - 17 Mei 2021.
Namun sampai 24 Mei 2021 mendatang, pihak kepolisian masih melaksanakan aturan pengetatat perjalanan.
Meski sudah diberlakukan larangan mudik lebaran, namun nyatanya masih banyak pemudik yang berhasil lolos.
Terkait hal itu, ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monargo pun memberikan peringatan terkait lonjakan kasus positif covid-19 pasca libur lebaran 2021.
Dilansir melalui Kompas.com, Doni menjelaskan bahwa di Pulau Sumatera kini sudah masuk ke dalam zona merah dan oranye.
"Yang perlu kita cermati, Pulau Sumatera dalam posisi hampir semuanya berada pada zona oranye dan merah yang relatif meningkat selama satu bulan terakhir ini," kata Doni usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/5/2021).
Doni meminta agar catatan ini menjadi perhatian bersama.
Ia berharap seluruh pihak memiliki kesadaran untuk ikut mengontrol laju penularan virus corona.
Apalagi, belajar dari pengalaman, usai libur panjang kasus virus corona dipastikan selalu naik, baik kasus aktif, kematian, hingga keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19.
"Kasus aktif yang meningkat setelah libur panjang berada pada kisaran 78-119 persen, sedangkan angka kematian berkisar 46-75 persen. Ini terjadi setiap libur panjang," ujar Doni.
Menurut Doni, dalam beberapa minggu terakhir pemerintah bekerja keras untuk memastikan pencegahan lonjakan kasus virus corona akibat masa libur Lebaran.
Salah satu upaya yang ditempuh yakni menerapkan program karantina mandiri bagi masyarakat yang kembali dari bepergian.
Program ini disampaikan melalui posko-posko penanganan Covid-19 yang ada di daerah.
Doni pun meminta para tokoh daerah dan masyarakat bekerja sama dalam hal ini.
Ia mengatakan, semua pihak harus berperan untuk mencegah lonjakan kasus virus corona.
"Kepada seluruh pimpinan, kepada seluruh komunitas, untuk mengingatkan mereka yang kembali dari daerah-daerah zona merah dan zona oranye, mohon berkenan untuk melakukan karantina mandiri di kediaman," kata Doni.
"Semua ini dilakukan agar penularan kasus ini bisa kita kendalikan dengan lebih baik lagi dibandingkan tahun yang lalu," tuturnya.
Sejalan dengan Doni, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto mengungkap, kasus aktif Covid-19 di Indonesia meningkat di 15 provinsi.
"Kalau kita lihat 15 provinsi kasus aktifnya meningkat yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bangka Belitung, DKI, Maluku, Banten, NTB, Malut, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Selatan," kata Airlangga usai rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin.
Namun demikian, Airlangga mengatakan, kasus aktif Covid-19 di Tanah Air relatif masih terkendali.
Data terbaru menunjukkan bahwa kasus aktif nasional berada di angka 5,2 persen. Sementara kasus aktif global mencapai 11,09 persen.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Sintia N |
Editor | : | Sintia N |
Komentar