Oleh karenanya, Jokowi meminta semua pihak bekerja keras mencapai target tersebut.
"Saya meyakini, Insya Allah kalau semuanya bekerja keras, belanja segera dikeluarkan, realisasinya angka itu bukan sesuatu yang mustahil untuk diraih," kata dia, seperti yang dikutip dari Tribunnews.com
Sehubungan dengan itu Jokowi meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) mencari penyebab lambatnya realisasi belanja dan pengadaan barang-jasa.
Ia menginstruksikan kedua lembaga itu mencarikan solusi dan menawarkan jalan keluar mengatasi masalah ini.
"Ini tugas dalam mengawal belanja tadi. Lalu mengawal agar kementerian/lembaga dan pemda agar bisa merealisasikan belanjanya dengan cepat dan akuntabel," katanya.
Jokowi menegaskan peran utama pengawasan adalah menjamin tercapainya tujuan pemerintah, tujuan program, dan tujuan belanja anggaran secara akuntabel, efektif, dan efisien. Apalagi yang ditunggu masyarakat adalah hasil dari program-program tersebut.
"Ini yang banyak sering kita lupa. Yang ditunggu rakyat adalah manfaat dari setiap rupiah yang dibelanjakan pemerintah," kata Jokowi.
GridPop.ID (*)
Source | : | tribunnews,kompas |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar