GridPop.ID - 1 Juni Indonesia memperingati Hari lahirnya Pancasila.
Pancasila sendiri merupakan dasar negara di Indonesia.
Penamaan Pancasila terdiri dari bahasa sansekerta yaitu "Panca" berarti 'lima' dan "syla" berarti 'batu sendi' atau 'alas dasar', dicetuskan oleh Ir Soekarno.
Dikutip dari bobo.grid.id, BPUPKI atau Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia adalah sebuah badan yang dibentuk oleh Jepang.
Pancasila dalam sejarah, dirumuskan oleh tiga tokoh nasional Indonesia saat sidang BPUPKI berlangsung.
Ketiga tokoh tersebut berperan penting dalam perumusan Pancasila yang hingga saat ini masih menjadi dasar negara kita
Ketiga tokoh tersebut adalah Mohammad Yamin, Soepomo, dan Soekarno.
Presiden Pertama Indonesia yakni IR Soekarno meninggal dunia pada 21 Juni 1970.
Tiap daerah memiliki cara sendiri untuk memperingati Hari Lahirnya Pancasila.
Seperti yang dilakukan oleh Kota Blitar, Jawa Timur ini.
Dilansir dari laman kompas.com, Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar kembali menggelar acara tahunan Bulan Bung Karno, satu rangkaian acara yang membingkai peringatan meninggalnya Presiden Soekarno hingga peringatan Hari Lahir Pancasila.
Namun dengan status penyebaran Covid-19 Kota Blitar yang saat ini berada di zona oranye, sebanyak 39 mata acara yang dilaksanakan mulai malam ini hingga 3 Juli tersebut akan digelar tanpa penonton.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Blitar Tri Iman Prasetyono mengatakan, acara tahunan Bulan Bung Karno tahun ini sedianya akan diselenggarakan lebih meriah dibandingkan tahun lalu di awal pandemi Covid-19.
"Tapi karena status Kota Blitar hari ini masih zona oranye, maka nanti acara pertunjukan seni dan budaya pun akan digelar tanpa penonton," ujar Tri kepada Kompas.com di sela gladi resik upacara Gerebek Pancasila di halaman Istana Gebang, Kota Blitar, Senin (31/5/2021).
Berbeda dengan Bulan Bung Karno tahun lalu ketika banyak kekosongan kegiatan selama sebulan pelaksanaan, ujar Tri, kali ini tidak ada sehari pun yang kosong kegiatan dari rangkaian acara Bulan Bung Karno.
Rangkaian mata acara Bulan Bung Karno 2021, ujarnya, dimulai malam ini dengan Macapatan Malam Tirakatan Hari Lahir Pancasila mulai pukul 19.00 WIB di Istana Gebang.
Pada acara itu, akan dilakukan pembacaan macapat Banjaran Bung Karno, sebuah naskah gubahan berisi sejarah lahirnya Pancasila dengan Soekarno sebagai tokoh sentralnya.
Besok, Selasa (1/6/2021), akan dilaksanakan Upacara Gerebek Pancasila di halaman Istana Gebang di Jalan Sultan Agung, Kota Blitar, sebuah upacara peringatan Hari Lahir Pancasila dengan sentuhan tari dan musik tradisional gamelan Jawa.
Pekan budaya digelar online
Tri mengatakan, untuk mengakomodasi keinginan masyarakat mengikuti rangkaian acara Bulan Bung Karno, Pemkot Blitar akan menyiarkan secara langsung atau livestreaming untuk beberapa acara.
Salah satu rangkaian acara yang disiarkan secara langsung melalui sejumlah akun media sosial Pemkot dan Disparbud Kota Blitar adalah Pekan Budaya 7-13 Juni.
"Kami akan selenggarakan 'live streaming' Pekan Budaya selama satu jam tiap harinya mulai pukul 19.30 WIB," ujarnya.
Pekan Budaya terdiri dari sejumlah mata acara, antara lain, parade tari musik dan wayang orang.
Tri mengatakan, Pekan Budaya diselenggarakan sebagai wujud implementasi salah satu dari ajaran Tri Sakti dari Bung Karno, yaitu berkepribadian dalam kebudayaan.
Menurutnya, tidak menutup kemungkinan di tengah jalan nanti Pemkot Blitar memperbolehkan kunjungan masyarakat pada rangkaian mata acara Bulan Bung Karno jika terjadi kemajuan dalam status penyebaran Covid-19.
"Misalnya nanti Kota Blitar turun ke zona kuning, panitia akan mengajukan izin ke Ketua Satgas Covid-19 untuk membuka acara bagi penonton meskipun dengan batasan prokes," ujarnya.
Tanpa arak-arakan
Sebelum pandemi Covid-19, Bulan Bung Karno diawali dengan serangkaian acara ritual menjelang Hari Lahir Pancasila termasuk arak-arakan lima gunungan yang berakhir di Alun-alun Kota Blitar.
Pawai lima gunungan biasanya juga diikuti oleh puluhan peserta pawai yang mempertontonkan beragam simbol yang berkaitan dengan Soekarno, Pancasila dan Burung Garuda dalam ukuran raksasa.
Kegiatan itu, biasanya dihadiri ribuan penonton yang berjejal di sepanjang jalan protokol Kota Blitar hingga Alun-alun yang ada di seberang Balai Kota.
Tri memastikan acara tersebut ditiadakan dari daftar mata acara Bulan Bung Karno 2021.
Memperingati kelahiran Bung Karno, ujarnya, akan diselenggarakan selamatan sederhana di Istana Gebang dengan undangan terbatas.
Sejumlah acara inti lain, ujarnya, juga ditiadakan karena melibatkan jumlah massa yang besar, antara lain, Malam Seribu Tumpeng yang biasa dilaksanakan menjelang Haul Wafatnya Presiden Soekarno.
"Nanti diganti dengan selamatan berupa pembacaan Surat Yasin dan tahlilan. Sebelumnya juga dilaksanakan doa lintas agama di Makam Bung Karno pada 20 Juni," ujarnya.
Di hari wafatnya Presiden Soekarno pada 21 Juni, ujarnya, akan diselenggarakan ziarah ke Makam Bung Karno di Kelurahan Bendogerit.
Tri mengatakan, acara akan akhiri dengan pameran koleksi Bung Karno di Perpustakaan Bung Karno yang terletak di kompleks Makam Bung Karno mulai 28 Juni hingga 3 Juli.
Bulan Bung Karno diselenggarakan pertama kali Juni 2000, namun mulai mendapatkan perhatian penuh Pemkot Blitar dengan acara sebulan penuh sejak 4 tahun lalu. GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,bobo.grid.id |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar