GridPop.ID - Warga Kabupaten Kulonprogo dikejutkan dengan kasus pembunuhan berantai yang menewaskan dua orang wanita.
Dilansir dari TribunSolo.com, diungkpakan pelaku pembunuhan berantai di Kulonprogo adalah seorang pria berinisial NAF.
NAF merupakan warga Pedukuhan Bujidan, Kelurahan Yawangsari, Kapanewon Pengasih.
Ia menargetkan membunuh empat perempuan, namun hanya dua yang berhasil diekseskusi.
Dua korban yang tewas adalah TS (21) asal Pedukuhan Paingan dan DSD (22) asal Pedukuhan Gadingan, Wates. Sedangkan 2 calon korban yang selamat adalah R (21) warga Kelurahan Tawangsari, dan C (22) Kabupaten Purworejo.
“Kedua orang ini selamat. Namun, sesuai pengakuan pelaku, yakni tersangka NAF yang mengaku memang ada niatan hal (kejahatan) tersebut,” kata Kasat Reskrim Polres Kulon Progo, AKP Munarso, Kamis (3/6/2021).
Dari hasil rekontruksi kejadian terungkap pelaku NAF mengajak korban TS ke Dermawa Wisata Glagah. Sbeelumnya pelaku telah membeli dua botol minuman soda dan obat sakit kepala.
Setibanya di tempat tujuan, pelaku mengajak korban menuu teras Dermaga Wisata Glagah. Di sana pelaku memberikan minuman yang sudah dicampur dengan obat sakit kepala.
Ketika korban sudah tak berdaya, pelaku mengangkaty korban dan menjatuhkan ke lantai dengan posisi kepala terkena lantai lebih dahulu.
Setelah itu, korban diseret ke dalam Gedung Dermaga Glagah dan pelaku meninggalkan korban.
Setelah itu pelaku membawa motor korban.
Dari hasil penyelidikan tersebut terungkpa pelaku melakukan hal tersebut karena ingin mengusai harta milik korban.
Untuk korban selamat R dan C, pelaku mengaku ada niatan untuk membunuh keduanya.
“Kedua orang ini selamat. Namun, sesuai pengakuan pelaku, yakni tersangka NAF yang mengaku memang ada niatan hal (kejahatan) tersebut,” kata Kasat Reskrim Polres Kulon Progo AKP Munarso seperti yang dikutip dari Kompas.com.
R nyaris menjadi korban sebelum kasus jenazah Desi ditemukan. Di sebuah warung, R sempat makan soto yang sudah diberi minuman oplosan obat flu.
R sempat merasa lemas dan pusing.
"Karena merasa soto tidak enak maka tidak jadi dimakan. Pencuriannya sudah terjadi karena HP ini sudah berpindah ke saku pelaku," kata Munarso.
Baca Juga: Buktikan Diri Tak Akan Nakal Lagi, Seorang Istri di Jambi Bunuh Selingkuhan di Depan Suami
Calon korban lain bernama C merupakan mantan kakak kelasnya semasa sekolah.
NAF dan C hanya jalan keliling-keliling sepanjang siang hari. C berhasil selamat karena terus dihubungi oleh sang ibu.
“Karena C terus dihubungi ibunya, maka tidak lama. Modusnya, pelaku membawa ke tempat sunyi tapi belum menemukan tempat yang pas karena C terus ditelepon ibunya," katanya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,TribunSolo.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar