Penyebab pasangan berselingkuh
Semenatara itu psikolog sekaligus pakar hubungan, Dylan Selterman dan rekan-rekannya pada tahun 2019 melakukan penelitian mengenai persoalan ini.
Dikutip dari laman kompas.com, Selterman kemudian mengumpulkan alasan mengapa orang-orang tidak setia, dan memfokuskan analisis motif masing-masing orang untuk berselingkuh.
Hasilnya, terdapat delapan alasan utama yang menyebabkan orang-orang menjadi tidak setia pada pasangannya.
1. Berkurangnya rasa cinta
Meski tidak selalu terjadi, namun berkurangnya rasa cinta dalam hubungan dapat membuat pasangan melakukan perselingkuhan.
Hal tersebut juga diungkapkan dalam penelitian yang dilakukan Selterman.
Ada sekitar 77 persen peserta menunjukkan kurangnya cinta terhadap pasangan sebagai alasan yang cukup kuat untuk berselingkuh.
2. Bosan
Perselingkuhan bukanlah respons terhadap masalah dengan hubungan yang sudah ada. Sebaliknya, ini adalah reaksi terhadap kebosanan.
Sebanyak 74 persen responden menyebut, rasa bosan sebagai pemicu munculnya keinginan untuk berselingkuh.
Dan, lebih banyak pria menjelaskan bahwa perselingkuhan mereka terkait dengan alasan ini.
3. Merasa diabaikan
Mirip dengan perasaan kurang cinta, sebagian orang menganggap perselingkuhan sebagai tanggapan atas kurangnya perhatian dari pasangan.
Sebanyak 70 persen responden mengungkapkan, perasaan diabaikan setidaknya cukup terkait dengan ketidaksetiaan mereka.
Dalam hal ini, lebih banyak wanita daripada pria yang menyadari motif ini menjadi salah satu alasan untuk berselingkuh.
4. Kondisi atau situasi
Tidak setiap tindakan perselingkuhan direncanakan dan didorong oleh ketidakpuasan dengan hubungan yang berjalan.
Buktinya, ada 70 persen responden yang mengungkapkan faktor kondisi atau situasi adalah alasan utama menjadi tidak setia.
Mungkin situasinya mereka sedang minum alkohol secara berlebihan, atau masuk ke dalam kesempatan yang tidak bisa diantisipasi sebelumnya.
Lebih banyak pria yang mengenali motif ini sebagai alasan perselingkuhannya, ketimbang wanita.
Source | : | Kompas.com,TribunSolo |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar