GridPop.ID - Cinta Laura menceritakan tentang pengalaman pahitnya sewaktu awal terjun dalam dunia hiburan Tanah Air.
Dilansir dari Kompas.com, aktris blasteran Indonesia Jerman itu sejak kecil memang diketahui lahir dan dibesarkan di luar negeri.
Maka tak heran jika gaya bicara Cinta campur antara Indonesia dan Inggris.
Sayang, hal itu malah membuat Cinta Laura dibully.
"Kata mereka waktu itu 'kenapa sih, bahasa Inggris? kan Cinta di Indonesia?'
Aku tahu sebagian dari kalian enggak punya niat bully sama sekali," ucap Cinta Laura dikutip dari kanal YouTube PUELLA ID, Kamis (17/6/2021).
"Bahkan, sering sekali aku dengar banyak orang saat itu menganggap aksenku sebagai sebuah hiburan atau sumber pujian, dan aku sangat bersyukur akan hal itu," kata Cinta lagi.
Diakui Cinta bahwa dirinya saat masih berusia 13 tahun merasa sangat terpukul lantaran menerima bullying.
"Bagi yang bully, aku ingin kalian berpikir sejenak. Saat itu aku baru berumur 12 atau 13 tahun.
Bayangkan untuk anak kecil semuda itu yang belum menemukan identitas dirinya, apa yang ada di pikirannya?" ujar Cinta Laura.
Tak sampai disitu, Cinta merasa kesal lantaran aksen khas yang ia miliki sempat diparodikan dalam bentuk lagu.
Alhasil, wanita berusia 27 tahun itu tak bisa melupakan perundungan yang menimpanya sampai bertahun-tahun lamanya.
"Dampak dari bully-an tersebut berlangsung selama delapan sampai 10 tahun.
Luka pisau bisa disembuhkan dengan obat, tetapi luka di hati belum tentu ada obatnya dan butuh waktu lama untuk sembuh," tutur Cinta.
Dilansir dari Tribunstyle.com, hingga akhirnya Cinta memilih untuk meninggalkan Tanah Air dan menetap di Amerika.
Di sana Cinta kembali menekuni karier dan juga melanjutka studi.
"Aku saat itu pindah ke Amerika untuk bersekolah, belajar lagi tentang akting, karier di sana, tapi aku sadar salah satu alasan aku pindah ke Amerika adalah kabur.
Kabur dari perasaan menyakitkan yang kurasakan selama bertahun-tahun dari masa remajaku.
Sempat aku berpikir untuk apa aku ada di sebuah negara yang ingin menjatuhkan aku,
ingin menjelek-jelekan aku dan tidak berusaha melihat value yang ada dalam diri aku," bebernya.
Namun, kini Cinta akhirnya dapat mengubah cara pandangnya dalam menghadapi bullying dan juga memaafkan orang yag telah melakukan bully-an padanya.
GridPop.ID
Source | : | Kompas.com,Tribunstyle.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar