GridPop.ID - Pola makan memberi dampak besar terhadap penderitakan hipertensi.
Salah satu tips kesehatan bagi penderita hipertensi penting untuk menjaga asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh.
Bagi penderita hipertensi ada sederet makanan yang wajib dihindari karena bisa menimbulkan efek negatif bagi tubuh.
Merujuk artikel terbitan Kompas.com, berikut deretan makanan penyebab darah tinggi yang wajib dihindari oleh para penderita hipertensi.
Baca Juga: Cegah Penyakit, Ini 7 Makanan Enak untuk Jaga Kesehatan Rahim, Mulai dari Fiber hingga Biji-bijian
1. Garam
Garam atau natrium sangat berpengaruh terhadap tekanan darah tinggi dan penyakit jantung karena ia dapat memengaruhi keseimbangan cairan dalam darah.
2. Saus tomat
Kebanyakan saus tomat kemasan atau saus pasta mengandung sodium yang tinggi sehingga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.
Agar tekanan darah tidak naik, gunakan tomat segar yang kaya akan antioksidan likopen untuk membuat pasta.
Sayuran segar memiliki banyak manfaat untuk kesehatan jantung.
3. Gula
Makanan manis adalah makanan penyebab darah tinggi yang harus diwaspadai sehingga penting untuk membatasi asupan gula.
Penelitian menunjukkan, gula berkontribusi terhadap penambahan berat badan yang juga berpengaruh terhadap orang dengan penyakit tekanan darah tinggi.
4. Makanan olahan
Hindari makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans untuk menjaga kesehatan jantung, terutama bagi orang yang memiliki tekanan darah tinggi.
Lemak jenuh banyak ditemukan pada produk hewani, seperti susu dan krim tinggi lemak, mentega, daging merah, dan kulit ayam.
Masih melansir dari Kompas.com, dijelaskan bahwa tekanan darah tinggi dapat merusak kesehatan dengan berbagai cara.
Konidisi ini bisa sangat melukai organ penting seperti jantung, otak, ginjal dan mata.
Semakin tinggi tekanan darah, maka semakin tinggi pula resiko terserang masalah kesehatan seperti jantung dan stroke.
Dilansir dari CDC, tingkat tekanan darah normal adalah kurang dari 120/80 mmHG.
Penyakit darah tinggi didiagnosis ketika seseorang secara konsisten memiliki tekanan darah 140/90 mmHg.
Batasan tersebut berdasarkan pedoman yang dikeluarkan pada tahun 2003.
Namun, tenaga medis lain mendiagnosis penyakit darah tinggi jika tekanan darah secara konsisten menunjukkan angka 130/80 mmHg.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar