GridPop.ID - Kepergian politikus Rachamwati Soekarnoputri meninggalkan duka mendalam
Adik kandung Megawati Soekarnoputri ini tutup usia pada Sabtu (3/7/2021) hari ini.
Dilansir dari Grid.ID, Rachmawati Soekarnoputri dikabarkan meninggal dunia karena covid-19.
Diwartakan dari Kompas.com, putri Presiden pertama Republik Indonesia itu meninggal di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
Dibenarkan oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Rachmawati Soekarnoputri menghembuskan napas terakhir sekitar pukul 06.15 WIB.
"Iya, betul meninggal dunia," ucap Dasco singkat.
Wakil Ketua DPR itu mengungkapkan, Rachmawati meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 setelah dirawat di rumah sakit.
"Meninggal dunia karena Covid-19," ucap Dasco.
Kepergian Rachmawati Soekarnoputri membuat publik kembali mengenang kisahnya.
Dilansir dari Tribunnews.com, masih lekat di ingatan banyak orang tentang pernikahannya yang dihadiri langsung oleh sang ayah, Soekarno.
Rachmawati Soekarnoputri pernah menikah dengan Martomo Pariatman Marzuki pada 1969.
Di saat yang sama, Presiden Soekarno kala itu sedang sakit ginjal yang sangat parah.
Dilansir dari TribunJabar.id, disebutkan politisi Bambang Soesatyo menyebutkan bahwa pernikahan Rachmawati Soekarnoputri jauh dari kesan mewah.
Bahkan kondisinya bisa dibilang sangat prihatin. Pernikahan Rachmawati Soekarnoputri dan Martomo Pariatman Marzuki digelar di kediaman Fatmawati di Sriwijaya, Kebayoran, Jakarta Selatan.
Saat itu hadir pula Bung Hatta yang memberikan selamat kepada pengantin.
Tak lama berselang, perhatian orang-orang di tempat itu mendadak terfokus ke arah pintu yang terbuka dan di sana ada beberapa tentara.
Dari kerumunan tentara itu terlihat Bung Karno datang ke pernikahan putrinya.
Kala itu Soekarno mengenakan jas berwarna hitam yang agak kedodoran dan wajahnya bengkak-bengkak karena penyakit.
Tangis para tamu pun pecah, termasuk putra pertama Soekarno, Guntur Soekarnoputra. Bung Hatta pun nampak mengusap air matanya dan tersedu-sedu melihat kedatangan Soekarno.
Fatmawati kemudian berlari ke arah suaminya seraya menciumi Bung karno.
Menurut Bambang Soesatyo, kala itu Soekarno berusaha tertawa, tapi kondisinya tak bisa bohong. Soekarno jelas terlihat kepayahan.
"Sementara di luar rumah berita kedatangan Soekarno mulai diketahui banyak orang, dari tukang becak sampai tukang dagangan berlarian ke depan pagar rumah Sriwijaya.
Mereka berteriak-teriak : "Hidup Bung Karno….Hidup Bung Karno" komandan tentara kaget dan memerintahkan agar Soekarno tidak terlalu lama di rumah Sriwijaya, ia harus segera pulang ke Wisma Yaso," cerita Bambang Soesatyo.
Seperti diketahui, di masa-masa akhir hidupnya, Soekarno harus menjalani tahanan rumah. Ia juga selalu dijaga ketat oleh tentara pada masa itu.
Kini, Rachmawati Soekarnoputri telah berpulang menyusul ayahnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribunnews.com,Grid.ID |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar