Namun sayang setelah menjalani perawatan di RSUD, nyawa korban tak tertolong dan akhirnya meninggal dunia.
Setelah itu, diketahui bahwa T positif Covid-19 usai menjalani pemeriksaan medis.
Alhasil pihak rumah sakit hendak memakamkannya dengan menggunakan protokol kesehatan.
"Sesuai SOP, pasien akan dilakukan pemulasaran jenazah secara Covid-19.
Kemudian, keluarga yang menunggu meminta waktu untuk rembuk bersama keluarga yang lain," ujar Riski.
Usai diskusi dilakukan, secara tak terduga puluhan warga yang mengaku sebagai keluarga pasien datang dan hendak membawa pulang jenazah secara paksa.
Keributan akhirnya tak dapat terelakkan antara pihak keluarga dan petugas rumah sakit.
Source | : | Kompas.com,TribunBatam.id |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar