Ngamuk, Puluhan Warga Jemput Paksa Jenazah Pasien di  Rumah Sakit Lantaran Tak Terima Korban Kecelakaan Dinyatakan Positif Covid-19, Faktanya Bikin Syok!

GridPop.ID - Keluarga jenazah pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indrasari terlibat aksi ricuh.

Pasalnya, pihak keluarga tak terima jika saudaranya yang meninggal dunia dinyatakan positif Covid-19.

Dilansir dari Kompas.com, kericuhan tersebut terjadi pada, Jumat (2/7/2021) tepatnya di RSUD Indrasari, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.

Baca Juga: Jane Shalimar Meninggal Dunia Usai Terpapar Covid-19, Terungkap Begini Kondisi Terakhirnya Sebelum Tutup Usia

Terkait kejadian tersebut, Pj Bupati Inhu, Chairul Rizki menuturkan bahwa amuk masa terjadi lantaran pihak keluarga yang tak terima jika jenazah inisial T dinyatakan positif Covid-19.

Bukan tanpa alasan, mereka beranggapan bahwa sebelumnya T mengalami kecelakaan lalu lintas sehingga dilarikan ke rumah sakit tersebut.

Korban juga sempat kritis usai keluar darah dari telinga dan hidung serta muntah.

Namun sayang setelah menjalani perawatan di RSUD, nyawa korban tak tertolong dan akhirnya meninggal dunia.

Setelah itu, diketahui bahwa T positif Covid-19 usai menjalani pemeriksaan medis.

Alhasil pihak rumah sakit hendak memakamkannya dengan menggunakan protokol kesehatan.

Baca Juga: Selang Sehari dari Rachmawati Soekarnoputri, Mantan Istri Didi Mahardhika Turut Dikabarkan Meninggal Dunia Usai Terpapar Covid-19

"Sesuai SOP, pasien akan dilakukan pemulasaran jenazah secara Covid-19.

Kemudian, keluarga yang menunggu meminta waktu untuk rembuk bersama keluarga yang lain," ujar Riski.

Usai diskusi dilakukan, secara tak terduga puluhan warga yang mengaku sebagai keluarga pasien datang dan hendak membawa pulang jenazah secara paksa.

Keributan akhirnya tak dapat terelakkan antara pihak keluarga dan petugas rumah sakit.

"Mereka tetap tidak terima meski sudah diberikan penjelasan dan diedukasi," kata Riski.

Hingga akhirnya karena kondisi tersebut, jenazah dibawa pulang keluarga dengan disaksikan Tim Tim Pinere RSUD Indrasari, Kepolisian, BPBD dan Satpol PP.

Sementara itu dilansir dari TribunBatam.id, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi memberikan tanggapan terkait maraknya aksi jemput paksa jenazah Covid-19 belakangan ini.

"Sudahlah, yang penting sudah kita laksanakan, masyarakat sudah bisa diajak koordinasi, sudah menyerahkan dan sudah dibawa sesuai protokol kesehatan," ucap Rudi, Senin (24/8/2020).

Baca Juga: Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Artis Sekaligus Politikus Jane Shalimar Meninggal Dunia Setelah Berjuang Melawan Covid-19

GridPop.ID (*)

PROMOTED CONTENT