GridPop.ID - Setiap orang tua tentu ingin memberikan hal terbaik bagi anak-anaknya.
Bahkan, rela melakukan apapun demi membahagiakan anak.
Namun sayang, nasib buruk justru menimpa pria ini.
Pasalnya, dia harus rela kehilangan puluhan juta rupiah karena kelakuan anaknya yang buatnya syok.
Dilansir dari laman daily mail, seorang ayah di North Wales terpaksa menjual mobil keluarganya setelah putranya yang berusia 7 tahun secara tidak sengaja membayar tagihan sekitar Rp 26 Juta saat bermain video game di smartphone-nya.
Menurut Daily Mail , Muhammad, yang adalah seorang dokter, menerima tagihan sebesar Rp 26 juta setelah putranya melakukan beberapa pembelian dalam aplikasi saat memainkan versi gratis game tersebut.
Mutaza yang awalnya mengira dirinya ditipu mengaku telah menerima 29 struk transaksi yang dikirim melalui email dengan total sekitar Rp 38.344 hingga Rp 2juta melalui email yang jarang dia periksa.
Dia menjelaskan bahwa dia tidak menyadari bahwa game tersebut menawarkan pembelian dalam aplikasi tanpa batas hingga Rp 2 juta dan percaya bahwa anak itu diam-diam mengingat kata sandinya.
Alhasil, ia harus menjual Toyota Aygo miliknya untuk menutupi biaya pembelian setelah sang anak bermain game selama satu jam.
“Awalnya, saya ingat pernah ditipu. Saya tidak pernah berpikir saya bisa menghabiskan uang sebanyak itu untuk permainan anak-anak, ”katanya.
Mutaza mengatakan putranya telah 'ditekan' untuk melakukan pembelian berulang karena takut karakternya dalam permainan akan mati.
Pria yang sebelumnya melarang putranya bermain game berbayar tidak mengharapkannya.
"Ini tidak terbatas pada satu klik sehari, Anda dapat menekan 'beli' 10.000 kali dan menghabiskan jutaan pound dalam waktu setengah jam," tambahnya.
Dia dikatakan telah mengeluh kepada perusahaan dan menerima pengembalian uang sekitar Rp 4 jutaan dari perusahaan.
Namun, Mutaza dikatakan sedang mempertimbangkan tindakan hukum terhadap perusahaan tersebut.
"Selamat, Anda telah 'mencabik' saya, selamat, Anda telah berhasil 'merobek' anak saya. Anda telah menipunya, ”katanya kepada petugas layanan pelanggan perusahaan.
"Tapi saya tidak akan menghabiskan satu sen pun untuk Anda," katanya, yang telah menjadi pelanggan produk tersebut sejak 2005.
Menambahkan Daily Mail, perusahaan menjelaskan fitur 'Ask to Buy' pada produk mereka telah diaktifkan secara default untuk anak di bawah 13 tahun. GridPop.ID (*)
Source | : | daily mail |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar