GridPop.id - Sebuah peristiwa tak diduga terjadi dalam sebuah pesawat.
Seorang ibu bernama Marissa bepergian dengan Mason, putranya yang baru berusia 8 bulan.
Mereka naik pesawat menuju Syracuse, Amerika Serikat untuk berlibur.
Marissa menumpang pesawat Delta Airlines di bandara JFK.
Saat menunggu waktu take off pesawat, datanglah seorang perempuan yang duduk di sebelahnya.
Belum sampai satu menit, wanita tersebut sudah mengeluh kenapa ia harus duduk di bangku belakang.
Ia juga protes kepada pramugari kenapa dirinya harus duduk di samping bayi yang sering menangis.
Belum cukup sampai di situ, wanita tersebut sampai memaki-maki Marissa dan anaknya.
Saat itulah seorang pramugari bernama Tabitha menghampiri Marissa dan wanita tersebut.
Tabitha bertanya kepada wanita yang marah itu apa masalahnya.
Ia berujar terganggu akan berisiknya suara tangisan Mason, anak Marissa yang duduk di sebelahnya.
Wanita itu juga marah lantaran bangkunya berada di urutan belakang.
Saat wanita tersebut terus mengeluh dan marah, Tabitha menegaskan bahwa ia akan mengusir wanita tersebut keluar pesawat.
Wanita itu lantas akan melapor ke pihak maskapai supaya Tabitha dipecat dari pekerjaannya sebagai pramugari jika nekat mengusirnya dari pesawat.
"Anda mungkin tidak punya pekerjaan, besok," ujar wanita tersebut.
Sudah kelewat batas, akhirnya para kru pesawat setuju mengeluarkan wanita tersebut dari penerbangan.
"Maaf, saya benar-benar stres," ujar wanita itu saat dikeluarkan dari pesawat.
"Kupikir lucu kalau dia bertingkah seperti anak kecil yang mengamuk," kata Marissa setelah mengalami kejadian tersebut.
(*)
Source | : | GridPop.ID |
Penulis | : | Hotia |
Editor | : | Hotia |
Komentar