Pada awalnya saya tak bisa menerima kenyataan. Tapi dengan adanya dukungan dari keluarga, teman-teman dan suami, saya kuat melalui itu semua. Al fatihah anak surgaku.
Bercerita lebih lanjut kepada SK, Puan Rosenani mengatakan bahwa bayi perempuan bernama Nur Aisyah itu awalnya terdeteksi memiliki masalah tengkorak yang tak terbentuk.
Dengan kata lain, bayi akan lahir tanpa tengkorak.
Dijelaskan bahwa dia seharusnya menggugurkan bayinya pada minggu ke-30 atas rekomendasi dokter tetapi yang terjadi malah sebaliknya.
"Atas kuasa Allah dia tak mau keluar saat itu, kemudian saat 40 minggu 4 hari dia keluar melalui Cesar," katanya.
Menurutnya, sebelum melakukan proses Cesar, dia telah mencoba untuk melahirkan secara normal dengan cara meminum obat tetapi setelah empat botol obat diminum, bayinya tetap tidak mau keluar.
"Saat anak itu lahir, saya tidak bisa melihatnya, dokter berlari untuk menunjukkannya kepada saya dan memberi tahu bahwa anakku telah meninggal," katanya.
Semoga Bu Rosenani terus diberikan ketabahan dan semoga mendiang buah hatinya ditempatkan di surga.
GridPop.ID (*)
Source | : | siakapkeli.my |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar