5. Jalani pengobatan dari dokter
Bagi yang memiliki penyakit kronis, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, atau infeksi HIV, Anda tetap disarankan untuk menjalani pengobatan dari dokter sebelum mendapatkan vaksin COVID-19.
Salah satu syarat untuk mendapatkan vaksin COVID-19 bagi penderita penyakit kronis adalah jika kondisinya sehat dan terkontrol dengan pengobatan.
Bagi pasien diabetes, vaksin COVID bisa diperoleh jika kadar HbA1C berada di bawah 58 mmol/mol atau 7,5%. Sementara pada pasien HIV, vaksin COVID-19 baru bisa diberikan jika jumlah sel darah putih CD4 lebih dari 200.
Agar lebih aman, orang yang memiliki penyakit kronis sebaiknya berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum mendapatkan vaksin COVID-19.
Mengonsumsi obat-obat tertentu, seperti ibuprofen dan paracetamol, sebelum vaksinasi diduga dapat mengurangi kerja vaksin dan menurunkan respons sistem imun tubuh terhadap vaksin. Dokter akan menilai perlu tidaknya penggunaan suatu obat dihentikan sebelum pemberian vaksin.
6. Informasikan kondisi kesehatan diri
Beri tahu dokter atau petugas vaksinasi COVID-19 mengenai kondisi kesehatan Anda saat hendak divaksin, seperti:
- Demam
- Riwayat alergi terhadap vaksin
- Penyakit tertentu, seperti kelainan darah, penyakit autoimun, penyakit kardiovaskular, diabetes, HIV, gangguan ginjal, atau penyakit liver
Baca Juga: Covid Menggila, Ternyata Keganasan Varian Delta Mampu Dilumpuhkan oleh Vaksin Jenis Ini
- Konsumsi obat-obatan tertentu
- Hamil atau berencana hamil
- Masa menyusui
Sejauh ini masi banyak masyarakat yang takut di vaksin, alasan terbanyak mereka yang tidak mau divaksin Covid-19 adalah karena efek samping yang dirasakan alias Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI)
Dikutip dari GridHealth.ID ingin memberikan informasi yang benar mengenai efek samping vaksin Covid-19, juga bagaimana cara mengatasinya.
Source | : | tribunews,Gridhealth |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Veronica S |
Komentar