GridPop.ID - Mengatasi pandemi Covid-19, negara di dunia termasuk Indonesia menjalankan program vaksinasi Covid-19.
Pemerintah menghimbau untuk seluruh masyarakat Indonesia mulai usia 12 tahun ke atas hingga lansia melakukan vaksin Covid-19.
Program vaksinasi masal ini dengan tujuan untuk membuntuk herdimmunity di sebuah wilayah.
Jika ini sudah tercapai, maka virus corona penyebab Covid-19 tidak bisa berkutik lagi.
Kita semua pun bebas dari kungkungan pandemi Covid-19 yang sudah berjalan selama 18 bulan.
Sebelum mengikuti vaksinasi Covid-19 kita alangkah lebih baiknya mempersiapkan diri terlebih dahulu.
Persiapan ini penting agar kita bisa mengikuti vaksinasi dengan lancar, setidaknya tidak berefek buruk pasca disuntik.
Melansir dari Tribunnews.com berikutada beberapa tips sebelum mengikuti vaksin Covid-19, termasuk apa saja yang boleh dan tak boleh dikonsumsi.
1. Hindari konsumsi minuman yang mengandung alkohol
Kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol bisa melemahkan daya tahan tubuh.
Jika kita sudah dijadwalkan mendapatkan vaksin COVID-19, hindari minuman beralkohol setidaknya 2 hari sebelum vaksinasi hingga sekitar 2 minggu setelahnya.
Hal ini sangat penting dilakukan agar sistem imun kita tetap kuat dan dapat menghasilkan reaksi kekebalan tubuh yang baik untuk mencegah infeksi virus Corona.
Baca Juga: Bantu Pembentukan Imun Maksimal, Hindari Mengonsumi 4 Jenis Makanan Ini Sebelum dan Sesudah Vaksin
2. Hindari olahraga berlebihan
Agar tetap sehat memang harus rutin berolahraga untuk menjadaga daya tahan tubuh.
Namun, kita disarankan untuk tidak melakukan aktivitas berat atau olahraga secara berlebihan, karena hal ini justru bisa menyebabkan penurunan daya tahan tubuh.
Agar lebih sehat dan aman, lakukan olahraga setidaknya 20–30 menit setiap hari atau minimal 3–5 kali per minggu.
3. Cukupi kebutuhan nutrisi
Agar daya tahan tubuh tetap terjaga, kita disarankan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi, seperti protein, vitamin, dan mineral, selama 1 minggu sebelum dan setelah mendapatkan vaksin.
Selain melalui konsumsi makanan bergizi, menjaga kekuatan sistem imun juga dapat dilakukan dengan mengonsumsi suplemen tambahan.
Baca Juga: WHO Sebut Semua Vaksin Covid-19 Efektif Lawan Virus Corona Varian Delta, Faktanya Bikin Tercengang!
Dengan demikian, tubuh dapat menciptakan reaksi kekebalan yang baik terhadap penyakit COVID-19.
4. Tidur yang cukup
Beberapa hari sebelum disuntik vaksin COVID-19, usahakan untuk tidak begadang dan cukupi waktu istirahat dengan tidur selama 7–9 jam setiap malamnya.
Jika Anda sulit terlelap, coba praktikkan sleep hygiene, misalnya dengan mematikan telepon genggam dan peralatan elektronik lainnya paling tidak 1 jam sebelum Anda tidur.
5. Jalani pengobatan dari dokter
Bagi yang memiliki penyakit kronis, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, atau infeksi HIV, Anda tetap disarankan untuk menjalani pengobatan dari dokter sebelum mendapatkan vaksin COVID-19.
Salah satu syarat untuk mendapatkan vaksin COVID-19 bagi penderita penyakit kronis adalah jika kondisinya sehat dan terkontrol dengan pengobatan.
Bagi pasien diabetes, vaksin COVID bisa diperoleh jika kadar HbA1C berada di bawah 58 mmol/mol atau 7,5%. Sementara pada pasien HIV, vaksin COVID-19 baru bisa diberikan jika jumlah sel darah putih CD4 lebih dari 200.
Agar lebih aman, orang yang memiliki penyakit kronis sebaiknya berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum mendapatkan vaksin COVID-19.
Mengonsumsi obat-obat tertentu, seperti ibuprofen dan paracetamol, sebelum vaksinasi diduga dapat mengurangi kerja vaksin dan menurunkan respons sistem imun tubuh terhadap vaksin. Dokter akan menilai perlu tidaknya penggunaan suatu obat dihentikan sebelum pemberian vaksin.
6. Informasikan kondisi kesehatan diri
Beri tahu dokter atau petugas vaksinasi COVID-19 mengenai kondisi kesehatan Anda saat hendak divaksin, seperti:
- Demam
- Riwayat alergi terhadap vaksin
- Penyakit tertentu, seperti kelainan darah, penyakit autoimun, penyakit kardiovaskular, diabetes, HIV, gangguan ginjal, atau penyakit liver
Baca Juga: Covid Menggila, Ternyata Keganasan Varian Delta Mampu Dilumpuhkan oleh Vaksin Jenis Ini
- Konsumsi obat-obatan tertentu
- Hamil atau berencana hamil
- Masa menyusui
Sejauh ini masi banyak masyarakat yang takut di vaksin, alasan terbanyak mereka yang tidak mau divaksin Covid-19 adalah karena efek samping yang dirasakan alias Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI)
Dikutip dari GridHealth.ID ingin memberikan informasi yang benar mengenai efek samping vaksin Covid-19, juga bagaimana cara mengatasinya.
Pertama, reaksi lokal yang membuat seseorang yang baru saja divaksin mengalami kemerahan, nyeri, atau bengkak di area suntikan.
Untuk satu ini, ada yang bisa sampai mengalami selulitis.
Kedua, yaitu reaksi sistematik yang menyebabkan orang yang baru saja divaksin mengalami demam, badan lemah, sakit kepala, nyeri otot seluruh tubuh, serta nyeri sendi.
Ketiga, reaksi lainnya yang meliputi alergi seperti biduran, pembengkakan, anafilaksis, dan pingsan.
Jika seseorang yang divaksin mengalami hal di atas, mengacu pada dokumen Frequently Asked Question (FAQ) Seputar Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 yang diterbitkan Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Kemenkes RI, ada beberapa yang bisa dilakukan untuk mengendalikannya.
Untuk reaksi ringan lokal seperti nyeri, bengkak, dan kemerahan pada tempat suntikan, kita dapat mengompres area suntikan dengan air dingin dan minum obat paracetamol sesuai dosisnya.
Untuk reaksi ringan sistemik seperti demam dan malaise, cukup minum air putih yang banyak, menggunakan pakaian nyaman, kompres atau mandi air hangat, serta minum obat paracetamol sesuai dosis.
GridPop.ID (*)
Source | : | tribunews,Gridhealth |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Veronica S |
Komentar