Titin menjelaskan, bus dan rombongan keluarga menjemput penghulu di KUA Sambi pukul 07.00 WIB.
Lalu bus pun berjalan dan langsung dilakukan ijab qobul.
Setelah selesai akad nikah, bus kembali KUA Sambi untuk mengantar petugas KUA.
"Habis itu bus lanjut masuk ke pintu tol Kartasura, di dalam bus ada acara pasrah tampi, terus kita juga makan di situ, sama sungkeman juga," ungkapnya.
Bus kemudian melaju menuju arah Salatiga.
"Kita berhenti di rest area Salatiga, di sana istirahat bentar dan foto-foto. Setelah itu putar balik di gerbang tol Bawen," ungkapnya.
Titin mengatakan, untuk sewa bus di luar konsumsi, biaya yang dikeluarkan sekira Rp 4 juta.
"Biaya nikah di dalam bus, termasuk sewa dan pambiwara (MC) sekitar Rp 4 juta, sesuai paket yang disediakan, ada video cinematic juga," ungkapnya.
Sementara itu pernikahan unik itu sebelumnya juga menghuasi media sosial.
Tampak di dalam video yang beredar, pengantin dan keluarga berada di dalam bus yang sudah didekor.
Diiringi campursari langgam Jawa dari TV dan sound, bus melaju santai di jalan tol.
Pakaian para penumpang juga rapi seperti tamu hajatan resepsi pada umumnya.
Mengutip dari Kompas.com Pencetus ide dari ABSN Tour & Travel Konsep resepsi pernikahan di dalam bus tersebut merupakan buah pikiran suami Titin, Angga dan rekan-rekannya di Abu Sunar Tour & Travel (ABSN Tour & Travel).
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Veronica S |
Komentar