Tak lama kemudian, seorang polisi bernama AKP Sugihartono keluar dan menyambut Ganjar. AKP Sugihartono adalah Kapolsek di tempat itu.
"Siap Pak Ganjar, monggo," ujar Sugihartono.
Ganjar lalu masuk ke dalam kantor dan meminta izin untuk numpang makan siang.
Kapolsek kemudian mempersilakan Ganjar untuk makan siang di dalam ruangan kerjanya.
Di ruangan itu, Ganjar duduk di kursi kayu lalu membuka kotak bekal yang sudah disiapkan sang istri.
Kotak bekalnya berisi nasi putih dengan lauk labu siam, oreg atau kering tempe, telur dadar dan udang.
"Monggo, Pak, ikut makan. Itu di mobil ada nasi kotak tolong ambilkan, Mas. Itu Pak Polisi di sana juga dikasih," pinta Ganjar pada ajudannya.
Biasanya sebelum pandemi, Ganjar selalu mampir di warung-warung pinggir jalan untuk makan siang.
Setelah pandemi dan warung/restoran dilarang melayani pembeli makan di tempat, Ganjar memilih untuk membawa bekal dari rumah.
"Saya sangat kaget. Nggak menyangka dan ini sangat luar biasa kehormatan bagi saya. Pak Gubernur singgah di kantor saya, numpang makan siang," kata Kapolsek Kranggan, AKP Sugihartono.
Dirinya tak pernah bermimpi, akan disambangi Ganjar. Apalagi tidak ada pemberitahuan sebelumnya.
Source | : | Kompas.com,Tribun Jateng |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Veronica S |
Komentar