GridPop.ID - Tragedi kapal karam atau tenggelam di lautan sering terjadi di seluruh dunia.
Tak peduli apa jenis kapal yang tenggelam, hal itu menjadi insiden buruk yang tidak ingin dihadapi semua orang.
Bagaimana tidak, banyak yang meninggal dunia dan ada pula yang terkubur selamanya di dasar lautan.
Kita sebagai manusia tak bisa menolak takdir Yang Maha Kuasa, mungkin ada hikmah yang tersembunyi dibalik semua tragedi menyedihkan yang pernah terjadi tersebut.
Melihat ganasnya ombak air laut, sangat jarang kita mendengar ada orang yang selamat dari tragedi kapal tenggelam.
Meski begitu, ada sebuah keajaiban yang dialami seorang pria, Harrison Okene, yang ditemukan oleh tim penyelamat setelah tiga hari kapal yang ditumpanginya tenggelam.
Jika ada yang masih ingat, tragedi yang dialami Harrison terjadi pada 26 Mei 2013 di mana kapal tunda Jascon-4 terbalik dan tenggelam sekitar 30 kilometer di lepas pantai Nigeria di Teluk Guinea.
Harrison adalah seorang juru masak yang bekerja di kapal tersebut.
Diduga kapal tunda terbalik karena ombak yang kuat dan cuaca yang sangat buruk. Dari 12 orang di kapal, penyelamat hanya menemukan 10 mayat pada saat itu, sementara yang lain tidak dapat ditemukan.
Harrison mengatakan dia berada di toilet ketika dia menyadari kapal mulai terbalik dan tenggelam. Dalam keadaan panik, ia berhasil menemukan jalan ke area yang dekat dengan kantong udara yang menjadi ruang baginya untuk bernapas.
Selama dua hari, dia yang hanya mengenakan pakaian dalam berada dalam keadaan gelap dan dingin.
Momen itu adalah saat yang sangat berbahaya karena air mungkin saja akan memenuhi ruangan tersebut, tapi untungnya hal buruk itu tidak terjadi.
"Situasi di sekitar saya sangat gelap dan berisik, saya menangis dan berdoa dengan sungguh-sungguh agar saya dapat diselamatkan. Saya sangat lapar dan haus,” katanya.
Namun, dia beruntung karena setelah 60 jam berada di sana, tim penyelam dari Afrika Selatan datang dengan tujuan untuk memeriksa kapal tunda dan mencari mayat-mayat. Mereka pun dibuat kaget saat melihat Harrison berada di sana.
Harrison mengulurkan tangannya dengan lembut untuk menyentuh lengan penyelam agar tidak membuat takut.
Dia kemudian menarik lengan penyelam tersebut dan melambai.
Meski begitu, ada tantangan saat hendak membawa Harrison ke permukaan dengan selamat.
Setelah sekian lama berada di laut asin, Harrison telah menyerap banyak nitrogen yang memiliki potensi berbahaya untuk nyawanya.
Dengan demikian, tim penyelam harus terampil menyesuaikan tingkat gas di tubuh Harrison dan menaikkannya secara perlahan.
Untungnya, dia dalam kondisi baik meskipun kulitnya terkelupas karena terlalu lama berada di dalam air.
Harrison mengatakan bahwa dia berpikir jika 11 awak lainnya berhasil mencapai permukaan dengan selamat ketika kapal tenggelam dan hanya dia yang ditinggal di laut.
Realitanya, dia sedih mengetahui bahwa ia adalah satu-satunya awak kapal yang selamat.
Momen penyelamatan Harrison telah diabadikan oleh para penyelam dan menjadi perbincangan netizen di media sosial hingga saat ini.
GridPop.ID (*)
Source | : | siakapkeli.my |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar