GridPop.ID - Banyak warga Indonesia yang rela mengadu nasib di negara orang sebagai TKI (Tenaga Kerja Indonesia)
Dilansir dari laman kompas.com pada 2015 silam, lebih dari 3 juta warga Indonesia tercatat sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri, Kamis (24/12/2015).
Hal ini membuat Indonesia menjadi salah satu negara penyumbang tenaga kerja terbesar di dunia.
Lantas, negara mana saja yang menjadi tujuan TKI?
Berdasarkan data Kementrian Ketenagakerjaan, pada 2010 hingga Agustus 2015 setidaknya ada 25 negara yang tercatat menjadi tujuan TKI.
Ke-25 negara itu tersebar di tiga kawasan, yakni Asia, Timur Tengah dan Afrika, serta Eropa.
Sejak 2010, ada 3.073.702 orang Indonesia yang menetap di sana sebagai TKI.
Adapun kawasan Asia menjadi kawasan dengan jumlah TKI terbanyak, yakni 1.902.942 jiwa atau 62 persen dari total TKI yang ada.
Sementara itu, 37 persen TKI atau 1.135.675 jiwa bekerja di kawasan Timur Tengah dan Afrika.
Sisanya, yakni 35.085 jiwa atau 1,1 persen, tersebar di kawasan Eropa. Jika dilihat per negara, Malaysia menjadi negara tujuan terbesar TKI.
Ada 768.401 TKI yang bekerjasa di sana. Pada 2015 misalnya, tercatat 67.563 TKI berangkat ke Malaysia.
Jumlah ini dua kali lipat dari TKI yang berangkat ke Saudi Arabia (15.392 jiwa).
Diketahui, TKI yang bekerja di luar negeri banyak yang mengadu nasib sebagai asisten rumah tangga (ART) atau bekerja di pabrik.
Nah, kisah yang bak cinderella dialami oleh wanita yang awalnya hanya seorang pembantu mendadak menjadi seorang miliarder.
Dilansir dari laman Gridhot.Id, seorang TKW yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Arab Saudi pernah mengalami nasib yang sangat beruntung.
Datang di tahun 2002 untuk mencari rezeki, tak disangka ia justru mendapatkan sesuatu yang tak terduga.
Bagaimana tidak, dirinya yang datang sebagai pembantu malah diperistri oleh tuannya sendiri.
Dan suami yang dinikahinya merupakan pengusaha properti di kota Taif.
Wanita tersebut dinikahi oleh majikannya setelah dua tahun bekerja.
Sayang sang suami kemudian meninggal dunia.
Setelah suaminya meninggal, ia kemudian mendapat sejumlah kekayaan.
Ia mendapatkan uang tunai sebesar 20 juta Riyal atau sekitar 50 miliar Rupiah.
Hal ini belum termasuk nilai penjualan asset-aset suaminya yang ditaksir bernilai Rp 225 miliar.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) tidak mau menyebutkan nama perempuan ini kepada publik untuk menghindari kejahatan yang tidak terduga.
Diberi emas seisi toko
Beberapa waktu lalu, sempat viral kisah seorang wanita yang diberi bergram-gram emas sebagai mas kawin pernikahannya.
Wanita tersebut bernama Zelviana.
Disebutkan bahwa ia merupakan seorang pekerja yang berasal dari Indonesia.
Perempuan ini mendapatkan gelang emas beserta perhiasan emas lainnya sebanyak seisi toko.
Emas sebanyak itu ia dapatkan sebagai mahar pernikahan yang diberikan suaminya.
Pria yang menikahinya tersebut tak lain adalah bosnya sendiri yang memang memiliki usaha perhiasan emas di Taiwan.
Foto dan video yang diunggah oleh teman Zelviana di sosial media spontan mengundang decak kagum netizen dan menjadi viral. GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,GridHot.ID |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar