Ia merupakan eksekutif dokter bersertifikat (CPE) yang memimpin program kualitas dan keamanan pasien Universitas Maryland Upper Chesapeake Health.
Faheem Younus juga ahli dalam manajemen perubahan.
Ia dihormati karena kemampuannya untuk mengubah dan menyelaraskan tim multidisiplin.
Faheem Younus berulang kali dipilih oleh rekan-rekannya untuk menerima penghargaan "Top Doc" yang diberikan setiap tahun oleh Majalah Baltimore.
Banyak pula yang penasaran dengan alasan kenapa seorang Faheem Younus ngetweet menggunakan Bahasa Indonesia.
Melansir dari Kompas.com ternyata, dokter yang mengantongi Certified Physician Executive (CPE) dan penghargaan Top Doc pada 2017 dan 2018 itu punya satu alasan mulia.
Sejak pandemi Covid-19 merebak, ia terus mengikuti perkembangannya, tak hanya pandemi di AS tetapi juga di negara-negara lain.
Ternyata, ini bukan pertama kalinya Younus mengunggah tweet menggunakan bahasa asing.
Diketahui sebelumnya, ia juga pernah menunggah saran-saran kesehatan menggunakan bahasa seperti Bahasa India, Bahasa Spanyol, hingga Bahasa Urdu.
"Saat itu Twitter saya gunakan untuk membantu masyarakat India ketika sedang krisis (pandemi), saya juga mengunggah tweet dalam Bahasa Spanyol untuk orang-orang Amerika Selatan -seperti Peru, Brasil, Ekuador, Argentina, karena banyak dari mereka belum sadar seberapa parah pandemi di sana."
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar