Kedua, jika sudah mendapatkan kamar atau tempat di rumah sakit, pasien harus membuat surat permohonan plasma Konvalesen ke PMI dengan oleh dokter yang merawat.
Kalau sudah dapat surat, surat fisiknya dimasukkan ke PMI.
Setelah itu mengantre. Kalau ternyata surat pas dimasukan ke PMI ada plasma golongan itu, surat dan contoh darah dimasukkan.
Plasma yang sudah cocok dengan golongan darah yang sama langsung dibawa ke rumah sakit diberikan ke pasien.
Waktu yang tepat untuk memberikan terapi adalah tergantung pada kondisi pasien itu sendiri.
Dr Theresia memaparkan plasma Konvalesen itu diberikan kepada stadium covid sedang. Sedang itu kayak apa? Gampang. Pedomannya napas permenitnya berapa.
Semenit kurang lebih 16-20. Kalau hidung mampet 20 kali per menit itu indikasi mendapatkan plasma ditambah demam tidak turun.
Apa lagi kalau ada darah tinggi, kencing manis atau komorbid. Lebih baik dini. Kapan? Satu minggu pertama kalau demam. Paling telat 3 hari sejak napas tidak enak atau sesak.
Dengan kata lain Terapi Plasma Konvalesen efektif dilakukan pada pasien dengan gejala ringan dan sedang.
Hal ini pula sempat diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia (PMI), Sudirman Said.
Diberitakan Kompas.com, Sudirman Said mengatakan masyarakat harus memahami bahwa terapi plasma Konvalesen tidak banyak membantu untuk kesembuhan pasien Covid-19 yang bergejala kritis.
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar