GridPop.ID - Tidak ada orang yang bisa memprediksi kematian karena hal ini sudah menjadi kehendak Yang Maha Kuasa.
Namun bak menyikap tabir illahi, seorang dokter baru-baru ini membongkar tanda-tanda mengerikan orang yang akan meninggal.
Tak ragu, sang dokter bahkan menyebut jika umur seseorang tidak akan lama lagi setelah menunjukkan tanda-tanda mengerikan itu.
Tanda pertama yang dapat diketahui adalah dari deru nafas.
Menurut dr. Daniel Murrell dari University of Alabama, nafas orang yang mendekati ajal akan mengeluarkan suara berderik atau geletuk.
Suara geletuk kematian ini berbeda-beda, seperti suara berderak atau merintih. Meskipun terdengar menyeramkan, seseorang yang mengeluarkan suara tersebut tidak merasakan sakit sama sekali.
“Setelah suara geletuk terdengar, kemungkinan ia hanya bisa bertahan selama 23 jam ke depan,” ujar Murell, dikutip dari Grid.ID.
Perawat biasanya akan mengarahkan pasien sekarat ke arah samping lalu membasahi dan menyeka mulut mereka.
Selanjutnya, perawat mengangkat kepala pasien untuk melancarkan sekresi.
Selain suara gemeletuk tadi, tanda seseorang mendekati kematian, diantaranya merasa kebingungan dan terlihat gelisah.
Baca Juga: Mati Suri Selama 7 Menit, Pria Ini Nekat Gambar Penampakan Alam Baka yang Bikin Merinding
Selain itu, orang tersebut juga terlihat sering menguap demi mendapatkan oksigen, mudah mengantuk.
Diduga, orang itu juga akan beberapa kali tak sadarkan diri, memiliki memar berwarna kegelapan hingga memiliki bau yang berbeda.
Menurut penelitian, terbukti adanya hubungan antara ketidakmampuan mengidentifikasi wewangian dengan risiko kematian seseorang dalam lima tahun mendatang.
Hal ini dikenal dengan istilah disfungsi penciuman atau hilangnya kemampuan mencium pada seseorang.
Menurut peneliti di University of Chicago, disfungsi penciuman dapat mengakibatkan seseorang mengalami gagal jantung, kanker atau penyakit pada paru-paru.
“Disfungsi penciuman memang tidak langsung menyebabkan kematian," papar Dr. Jayant Pinto, dari University of Chicago.
"Melainkan sebagai tanda awal bahwa sesuatu yang salah telah terjadi pada tubuh Anda dan dapat berdampak buruk,” lanjutnya.
Setelah 5 tahun penelitian, hasilnya diperoleh bahwa 78 persen orang yang berhasil menjawab setidaknya empat aroma masih bertahan hidup.
Sedangkan 430 orang yang pernah menjalani penelitian dengan hasil penciuman rendah telah meninggal dunia.
Bahkan 39 persen diantaranya meninggal sebelum 5 tahun pasca penelitian.
“Memang orang tidak meninggal karena sistem penciumannya mengalami gangguan. Namun penurunan indera penciuman merupakan sinyal bahwa kemampuan tubuh mulai berkurang,” ujar McClintock.
Sebagai tambahan informasi, seperti yang dikutip dari Kompas.com, masih ada banyak tanda-tanda lain jika seseorang akan meninggal.
Misalnya saja, orang yang sekarat mungkin akan tidur lebih lama atau sering dari biasanya.
Hal itu bisa jadi terjadi karena semakin dekat dengan kematian, metabolisme tubuh seseorang bakal turun.
Sementara tanpa adanya pasokan energi alami yang stabil tersebut, kelelahan dan rasa lesu akan mudah datang.
Sebenarnya, kebutuhan akan energi berkurang seiring bertambahnya usia.
Karena tidak memerlukan banyak energi untuk melakukan tugas sehari-hari, para lansia tampaknya merasa kurang memerlukan makanan dan minuman.
Orang yang hampir meninggal ini bahkan mungkin tidak akan tertarik lagi pada makanan favorit mereka. Beberapa di antaranya malah bisa jadi sampai benar-benar berhenti makan atau minum.
GridPop.ID (*)
Source | : | kompas,Grid.ID |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar