Awal mula kejadian itu disebutkan oleh Ferlyanto saat CA ingin buang air kecil dan menangis.
Lantaran ibu CA sedang pergi bekerja, balita tersebut tinggal berdua bersama IS.
Tak langsung membantu sang anak yang menangis, IS justru memarahi CA usai terbangun dari tidurnya.
Sebanyak tiga kali pukulan diarahkan pada CA hingga terhempas ke dinding dan tak sadarkan diri.
Y yang tak lain adalah kakak ipar IS bergegas mendatangi rumah pelaku usai mendengar peristiwa tersebut.
Melihat korban yang tak sadarkan diri, kemudian sang balita dibawa ke rumah sakit.
"Jadi saat IS marah-marah, kakak iparnya datang melihat.
Ternyata dia melihat CA sudah tidak sadar diri dan kemudian membawa keluar, dan selanjutnya dibantu tetangga dibawa ke rumah sakit," jelas Ferlyanto.
Source | : | Kompas.com,TribunPekanbaru.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar