Mengakui perilaku orangtua
Langkah pertama yang penting bagi kita adalah mengakui bahwa perilaku orangtua adalah sesuatu yang buruk dan mereka enggan berubah.
Pengakuan ini akan menjadi dasar bagi kita untuk memiliki kebebasan pribadi dan mempertimbangkan kebutuhan pribadi.
Ambil jarak Ambil jarak dan tetapkan batasan hubungan yang jelas dengan orangtua untuk menjaga kesehatan mental dan tidak terpengaruh sikap negatif mereka.
Cara ini mungkin agak sedikit ekstrem bagi sebagian orang. Namun batasan kontak, baik fisik maupun emosional, penting untuk menjaga diri kita tetap waras.
Psikoterapis yang berbasis di California, Sharon Martin menyarankan untuk menyampaikan hal tersebut dengan jelas kepada orangtua kita.
Persiapkan diri untuk mendapatkan respon yang tidak menyenangkan dan tetaplah teguh dengan keputusan itu.
"Tidak apa-apa untuk mengatakan TIDAK kepada orangtua jika mereka bertindak terlalu jauh. Pada saat yang sama, tetaplah tenang dan jangan menyalahkan dan bersikap terlalu defensif," jelasnya seperti dikutip dari Healthline.
Bertemu di tempat umum
Cara ini cocok untuk anak yang sudah tinggal terpisah dari orangtuanya.
Pastikan untuk hanya bertemu dan berinteraksi di tempat umum untuk mengantisipasi perilaku buruk mereka muncul.
Bertemu di ruang publik memungkinkan kita untuk pergi ketika orangtua mengeluarkan perilaku lawasnya.
Perawatan diri
Kita perlu merawat mental yang lelah dengan perilaku toksik orangtua dengan bersikap baik pada diri sendiri.
Tak ada salahnya sesekali menghadiahi diri dengan barang favorit atau berlibur ke negara impian tanpa memikirkan masalah orangtua.
Habiskan waktu dengan orang-orang yang memiliki dampak positif dan memacu kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Apabila membutuhkan, tak ada salahnya berkonsultasi pada psikiater untuk mendapatkan solusi terbaik memecahkan masalah keluarga ini.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Nova.ID |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Veronica S |
Komentar